Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Hepatitis A: Gejala, Penularan, Cara Menyembuhkan

Kompas.com - 30/07/2020, 16:32 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Hepatitis A adalah penyakit infeksi yang menyerang hati dan sangat menular.

Melansir Mayo Clinic, penyebab hepatitis A yang utama karena infeksi virus hepatitis A (HAV).

Virus ini adalah satu dari lima jenis virus hepatitis yang memicu peradangan hati dan menurunkan fungsi organ hati.

Baca juga: Sering Tidak Disadari, Kenali Gejala Awal Penyakit Liver

Gejala hepatitis A

Ciri-ciri penyakit hepatitis A telah menjangkiti seseorang terkadang tidak muncul selang beberapa minggu setelah virus masuk ke tubuh penderita.

Di beberapa kasus, penderita hepatitis A bahkan tidak merasakan ada gejala penyakit.

Namun, penderita hepatitis A juga bisa merasakan gejala penyakit dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Lelah
  • Kerap mual dan muntah
  • Perut terasa tidak nyaman
  • Sakit perut sebelah kanan atas di bawah tulang rusuk
  • Tidak selera makan
  • Demam ringan
  • Urine berwarna gelap
  • Nyeri sendi
  • Kulit dan bagian putih mata menguning
  • Gatal-gatal

Gejala penyakit hepatitis A ini terkadang terasa ringan dan bisa hilang dalam hitungan minggu.

Namun, ada juga penderita yang terinfeksi virus hepatitis A dan sakit cukup parah sampai beberapa bulan.

Masa inkubasi penyakit hepatitis A sejak penderita terinfeksi virus sampai muncul gejala penyakit biasanya selang 15-50 hari.

Baca juga: 15 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah, Tak Selalu Usus Buntu

Cara penularan hepatitis A

Budaya berbagi makanan menggunakan alat makan individu dipercaya mampu menularkan penyakit seperti hepatitis dan SARS. Namun untuk virus corona masih belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Meski begitu, pakar medis menyarankan agar menghindari budaya makan bersama dan membagikannya dengan alat makan individu karena berpotensi menularkan penyakit. PIXABAY/Karrie Zhu Budaya berbagi makanan menggunakan alat makan individu dipercaya mampu menularkan penyakit seperti hepatitis dan SARS. Namun untuk virus corona masih belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Meski begitu, pakar medis menyarankan agar menghindari budaya makan bersama dan membagikannya dengan alat makan individu karena berpotensi menularkan penyakit.
Penyebab hepatitis A utamanya berasal dari infeksi virus hepatitis A (HAV). Virus tersebut dapat menginfeksi sel-sel hati dan memicu peradangan.

Ketika hati sudah meradang, kinerja organ yang berfungsi mengambil sari makanan di dalam darah dan menghasilkan empedu ini bisa terganggu.

Virus hepatitis bisa bertahan perairan laut, air tawar, air pembuangan, dan tanah sampai satu bulan.

Cara penularan virus hepatitis A yang paling umum adalah lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi kotoran penderita.

Berbeda dengan Covid-19 atau infeksi virus corona dan flu, virus ini tidak menyebar melalui bersin, batuk, atau percikan cairan dari saluran pernapasan.

Baca juga: Apakah Penyakit Hepatitis Menular?

Berikut beberapa cara penularan hepatitis A yang lebih spesifik:

  • Makan hasil masakan atau disiapkan penderita hepatitis A yang tidak membersihkan tangan setelah menggunakan toilet
  • Minum air yang terkontaminasi virus hepatitis A
  • Makan kerang atau hidangan laut mentah dari air yang tercemar limbah
  • Kontak dekat dengan penderita yang terinfeksi hepatitis A
  • Berhubungan seks dengan penderita hepatitis A

Risiko tertular penyakit hepatitis A juga bisa meningkat saat:

  • Bepergian atau tinggal di daerah tempat merebaknya hepatitis A
  • Menggunakan jasa penitipan anak yang tidak higienis
  • Hidup bersama penderita hepatitis A
  • Melakukan kontak seksual dengan penderita hepatitis A
  • HIV positif
  • Tunawisma
  • Punya masalah pembekuan darah seperti hemofilia
  • Pengguna narkoba

Baca juga: Bagaimana Virus Bisa Menyebar dan Menularkan Penyakit?

Cara menyembuhkan hepatitis A

Ilustrasi hati, penyakit hepatitis Ilustrasi hati, penyakit hepatitis
Melansir Medical News Today, tes darah bisa menentukan seseorang menderita hepatitis A atau tidak.

Apabila hasilnya positif, penyakit hepatitis A perlu dilaporkan ke otoritas kesehatan untuk mencegah penularan penyakit.

Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan hepatitis A. Namun, dokter akan melakukan terapi suportif untuk meringankan gejala penyakit dan mencegah komplikasi seperti dehidrasi dan kelelahan.

Selama proses penyembuhan hepatitis A, penderita perlu:

  • Banyak minum cairan
  • Makan asupan dengan nutrisi yang dibutuhkan tubuh
  • Tidak mengonsumsi alkohol
  • Banyak istirahat
  • Minum obat penghilang rasa sakit
  • Apabila mual dan muntah cukup parah, penderita perlu diinfus untuk mendapat tambahan cairan intens

Komplikasi penyakit hepatitis A jarang terjadi. Kebanyakan penderita bisa sembuh dan pulih sepenuhnya.

Sebanyak 85 persen penderita hepatitis A bisa pulih dalam kurun waktu tiga bulan dan sembuh total dalam waktu enam bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau