Secara umum, batas konsumsi natrium maksimal 2.300 miligram per hari.
Untuk mengurangi natrium dan garam dalam keseharian, upayakan untuk selalu membaca label makanan. Pertimbangkan makanan rendah sodium.
Minimalkan makan makanan olahan yang biasanya banyak mengandung natrium untuk proses pengawetan.
Selain itu, jangan dibiasakan untuk menambahkan garam terlalu banyak dalam makanan.
Tekanan darah tinggi seseorang bisa naik selang beberapa menit setelah seseorang kelar merokok.
Berhenti merokok bisa menjadi cara menurunkan darah tinggi secara cepat dan alami.
Setop merokok juga bisa jadi cara mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Baca juga: Penyebab Hipertensi dan Faktor Risikonya
Produk berkafein seperti kopi, teh, cokelat, soda, dan minuman berenergi disebut bisa meningkatkan tekanan darah hingga 10 mm Hg bagi orang yang jarang mengonsumsinya.
Namun, orang yang rutin minum asupan berkafein kemungkinan tekanan darahnya naik tidak terlalu signifikan.
Kendati demikian, pertimbangkan efek jangka panjang konsumsi kafein pada tekanan darah yang rentan meningkat.
Untuk itu, baiknya Anda mengurangi atau membatasi asupan berkafein apabila sedang menurunkan tekanan darah tinggi.
Sejumlah penelitian menunjukkan, diet rendah karbohidrat dan gula bisa efektif menurunkan tekanan darah tinggi.
Studi pada 2010 menungkapkan, diet rendah karbohidrat bisa menurunkan tekanan darah 4,5 sampai 5,9 mm Hg.
Diet rendah karbohidrat dan gula dapat membuat seseorang merasa kenyang lebih lama. Karena umumnya orang jadi lebih banyak makan protein.