Ada beberapa penyebab dari kondisi ini seperti dilansir dari Mayo Clinic.
1. Manajemen menyusui yang kurang tepat
Produksi ASI selalu berkaitan dengan supply and demand. Artinya, produksi ASI berkaitan dengan rangsangan dari luar.
Baca juga: 5 Manfaat Superfood Daun Kelor untuk Ibu Menyusui
Manajemen menyusui yang kurang tepat dapat menimbulkan kondisi hiperlaktasi. Misalnya saja, Anda terlalu sering memerah ASI.
Hal tersebut direspons oleh tubuh dan otak sebagai peningkatan kebutuhan. Inilah yang kemudian menyebabkan produksi ASI terlalu banyak.
Selain itu, pelekatan yang tidak tepat sehingga pengosongan payudara kurang sempurna juga bisa menjadi penyebabnya.
Payudara yang tidak dikosongkan dengan sempurna membuat tubuh merespons dengan peningkatan jumlah ASI.
2. Kelebihan hormon prolaktin dalam darah
Hormon prolaktin adalah hormon yang merangsang produksi ASI. Ketika hormon ini berlebih dalam darah maka terjadi hiperprolaktinemia yang mengakibatkan hiperlaktasi.
3. Kecenderungan bawaan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.