KOMPAS.com - Daging sapi adalah bahan pangan yang bisa menjadi sumber protein yang berkualitas tinggi.
Selain kaya protein, daging sapi juga mengandung beragam nutrisi lain, tak terkecuali vitamin dan mineral.
Kandungan gizi tersebut membuat daging sapi menjadikannya salah satu menu diet sehat.
Baca juga: Fakta Nutrisi Daging Sapi
Selain bisa menjadi menu makanan yang sehat dan lezat, daging sapi memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
Melansir dari Healthline dan Nutrition Advance, berikut sejumlah manfaat kesehatan mengonsumsi daging sapi.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, daging sapi merupakan sumber protein berkualitas tinggi.
Daging sapi mengandung semua asam amino esensial dan disebut sebagai protein lengkap.
Konsumsi daging sapi dapat menurunkan risiko sarcopenia atau hilangnya massa dan kekuatan otot seiring bertambahnya usia.
Pada penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa asupan protein yang tidak memadai dapat mempercepat pemborosan otot yang berkaitan dengan usia, meningkatkan risiko kondisi buruk yang dikenal sebagai sarcopenia.
Sarcopenia adalah masalah kesehatan yang serius di antara orang dewasa yang lebih tua tetapi dapat dicegah atau dibalik dengan latihan kekuatan dan peningkatan asupan protein.
Sumber protein makanan terbaik adalah makanan yang berasal dari hewan, seperti daging sapi, ikan, dan produk susu.
Dalam konteks gaya hidup sehat, konsumsi daging sapi secara teratur dapat membantu menjaga massa otot, mengurangi risiko sarcopenia.
Salah satu nutrisi yang terkandung dalam daging sapi adalah karnosin, yaitu senyawa penting untuk fungsi otot.
Merangkum dari Nutrition Advance, daging sapi adalah salah satu sumber karnosin tertinggi.
Baca juga: 7 Ciri-ciri Daging Sapi Segar dan Layak Dikonsumsi
Beberapa penelitian membuktikan bahwa pada otot manusia, kadar karnosin yang tinggi telah dikaitkan dengan berkurangnya kelelahan dan peningkatan kinerja selama olahraga.
Anemia adalah kondisi umum, ditandai dengan penurunan jumlah sel darah merah dan berkurangnya kemampuan darah untuk membawa oksigen.
Kekurangan zat besi adalah salah satu penyebab paling umum dari anemia. Gejala utamanya adalah kelelahan dan kelemahan.
Daging sapi adalah sumber zat besi, terutama dalam bentuk besi heme.
Sebenarnya ada dua jenis zat besi yang tersedia dalam makanan, yaitu besi heme dan besi non heme.
Besi heme adalah bentuk zat besi yang paling bioavailable. Jenis zat besi ini hanya ditemukan pada sumber protein hewani.
Sedangkan besi non-heme ditemukan pada sumber protein nabati seperti buah, sayurm dan kacang-kacangan.
Jika dibandingkan dengan besi non-heme, besi heme lebih mudah diserap oleh tubuh.
Meski begitu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa daging sapi dapat meningkatkan penyerapan zat besi non-heme bahkan dalam makanan yang mengandung asam fitat, penghambat penyerapan zat besi.
Karena itu, makan daging adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah anemia defisiensi besi.
Baca juga: Daging Sapi, Ayam, atau Ikan, Mana yang Paling Rentan Picu Kolesterol Tinggi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.