Setelah bersih, serutan kayu secang ini dapat dikemas dan siap disimpan atau langsung digunakan.
Kayu secang dapat dipanen setelah tanaman berumur 1-2 tahun.
Baca juga: 8 Jenis Tanaman untuk Pelancar ASI yang Mudah Ditemui
Sejak zaman dahulu, kira-kira abad ke-17, kayu secang dilaporkan sudah menjadi komoditas rempah-rempah yang populer dan banyak dicari.
Kayu secang digunakan oleh masyarakat pada waktu itu sebagai zat pewarna alami dan obat tradisional, seperti menambah stamina, menghangatkan badan, mencegah masuk angin, memberi rasa nyaman pada perut, mengatasi nyeri sendi, diare, hingga radang mata.
Berjalannya waktu, studi mengenai manfaat kayu secang kian banyak.
Melansir Majalah Warta HortusMed Edisi 1 tahun 2017, berikut ini adalah sejumlah manfaat secang untuk kesehatan berdasarkan penelitian:
1. Mengatasi infeksi kulit
Ekstrak serutan kayu secang dianggap dapat mengatasi infeksi kulit karena telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri, termasuk bakteri Staphylococcus aereus penyebab masalah kesehatan tersebut.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kulit Kering secara Alami
Infeksi bakteri Staphylococcus aereus pada kulit bisa menyebabkan masalah seperti bisul, selulitis, hingga Staphylococcus scalded skin syundrome (SSSS).
Tanda infeksi bakteri ini pada kulit biasanya berupa muncul kemerahan, bengkak, nyeri, termasuk nanah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.