Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2020, 14:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Vertigo adalah kondisi yang membuat penderitanya merasakan tubuhnya tidak seimbang dan sekelilingnya seolah berputar.

Melansir Medical News Today, vertigo bukan penyakit, melainkan gejala suatu masalah kesehatan.

Penyebab vertigo bisa berasal dari masalah di telinga bagian dalam, otak, atau jalur saraf sensorik.

Baca juga: Pusing Tak Tertahankan, Tanda Penyakit Apa?

Vertigo bisa dialami semua orang. Namun, umumnya pengidap vertigo adalah kalangan orang lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun.

Masalah kesehatan ini bisa bersifat sementara, dan bisa juga menetap atau kerap kambuh.

Gejala vertigo

Bagi orang yang belum pernah mengalaminya, barangkali sulit membayangkan sakit vertigo itu seperti apa.

Para penderita acapkali mendeskripsikan vertigo seperti sensasi pusing sampai ruangan atau lingkungan sekitarnya terasa berputar-putar.

Baca juga: Bangun Tidur Kok Kepala Malah Jadi Pusing?

Selain merasakan pusing sampai sekelilingnya terasa berputar-putar, gejala vertigo yang dirasakan para penderitanya yakni:

  • Tubuh jadi tidak seimbang
  • Ingin mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Terasa seperti sedang mabuk perjalanan
  • Telinga berdengung atau tinitus
  • Telinga terasa penuh atau bergemuruh
  • Berkeringat
  • Bola mata bergerak tak terkendali, biasanya dari satu sisi ke sisi lainnya

Baca juga: Bangun Tidur Kepala Pusing sampai Berputar, Bisa Jadi ini Penyebabnya

Cara mengatasi vertigo

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Berbagai kondisi dapat menyebabkan vertigo. Namun, penyebab vertigo yang utama adalah masalah di telinga bagian dalam atau sistem saraf pusat.

Beberapa kondisi juga bisa memicu vertigo di antaranya infeksi telinga bagian dalam, radang saraf vestibular, kolesteatoma, penyakit ménière, dan vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV).

Selain itu, vertigo juga bisa terjadi karena sakit kepala, cedera kepala, operasi telinga, herpes di telinga, stroke ringan, efek samping obat, sampai terlalu lama berbaring.

Cara mengatasi vertigo sangat tergantung pada penyebabnya. Melansir WebMD, kebanyakan vertigo bisa sembuh dengan sendirinya.

Hal ini disebabkan otak penderita mampu beradaptasi dengan perubahan telinga bagian dalam dan bisa mengatur keseimbangan.

Baca juga: Cara Mengobati Vertigo dengan Jahe

Akan tetapi, beberapa kasus vertigo membutuhkan perawatan sebagai cara mengatasi vertigo, di antaranya:

  • Rehabilitasi vestibular

Rehabilitasi vestibular disarankan untuk penderita yang vertigonya sering kumat.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau