Melansir Women’s Health, belum ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan baking soda dapat mempercepat penurunan berat badan.
Kandungan alkalin dalam baking soda memang memiliki manfaat tersendiri, tapi paling tidak hanya menenangkan gangguan pencernaan dan mual.
Hal itu dikarenakan, mual atau gangguan pencernaan kerap juga terjadi akibat ada kelebihan asam dalam perut.
Inilah mengapa alkalin dari baking soda bisa membuat perut terasa lebih nyaman, dan lebih ringan.
Soda kue mungkin saja memiliki efek penurunan berat badan, tapi sifatnya tidak langsung.
Itu pun bukan karena pengaruh baking soda, tapi lebih pada cairan yang dipilih untuk dicampurkan dalam bahan pengembang kue tersebut.
Salah satu pilihan populer adalah mencampurkan soda kue dengan cuka apel, cairan yang menurut penelitian dapat membantu mengurangi rasa lapar.
Namun, penelitian terbaru yang mendukung efek penurunan berat badan dari cuka apel masih terbatas.
Baca juga: 11 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami
Sementara itu, ketika baking soda dikonsumsi setiap hari, minuman tersebut dapat menghasilkan asupan cairan harian yang lebih banyak.
Ini dapat meningkatkan tingkat hidrasi secara keseluruhan yang dapat mengurangi rasa lapar, meningkatkan metabolisme, dan meningkatkan penurunan lemak tubuh.
Penting untuk diperhatikan bahwa kemungkinan efek penurunan berat badan ini tidak ada hubungannya dengan baking soda dan lebih banyak hubungannya dengan cairan lain.
Lagi pula, mengonsumsi baking soda terlalu sering atau terlalu banyak juga dapat menimbulkan efek samping yang membahayakan tubuh.
Mengkonsumsi soda kue dalam jumlah besar dapat berisiko karena dapat menyebabkan asidosis metabolik.
Asidosis metabolik adalah suatu kondisi yang mengancam jiwa yang terjadi ketika tubuh tidak lagi dapat mengontrol pH darah.
Baca juga: 17 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami
Asidosis metabolik dapat diakibatkan oleh kelebihan asupan senyawa alkali, seperti soda kue, dan menyebabkan kelemahan otot, kejang, detak jantung tidak teratur, dan perubahan status mental. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa mematikan.