Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melakukan Plank yang Benar agar Tak Gampang Cedera

Kompas.com - 23/08/2020, 07:33 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Gerakan olahraga plank adalah jenis latihan yang fokus utamanya menyasar bagian perut dan inti tubuh.

Dilansir dari Self, plank termasuk jenis latihan isometrik. Latihan ini membutuhkan koneksi antara pikiran dan otot untuk menahan tubuh.

Jenis latihan ini dapat membangun kekuatan, ketahanan, dan keseimbangan tubuh.

Baca juga: Manfaat Olahraga Plank, Tak Hanya Mengecilkan Perut Buncit

Latihan plank tak cuma melatih otot semata. Melainkan juga melatih sendi, tendon, sekaligus ligamen.

Dengan fokus latihan tersebut, manfaat plank dapat meningkatkan kekuatan, stabilitas, daya tahan, dan memperbaiki postur tubuh.

Hal yang perlu diingat, untuk memetik manfaat plank secara optimal, seseorang perlu melakukan gerakan olahraga ini dengan cara yang benar.

Baca juga: 7 Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga

Cara melakukan plank yang benar

.SHUTTERSTOCK .
Gerakan plank cukup praktis dan bisa dilakukan sebagai rutinitas olahraga di rumah.

Sebelum memulai plank, pastikan Anda mencari tempat yang bisa memuat bentang tubuh Anda. Gunakan matras agar latihan lebih nyaman.

Melansir Verywell Fit, langkah-langkah atau cara melakukan plank yang benar sebagai berikut:

  1. Mulai plank dengan posisi telungkup, lengan bawah dan ujung jari kaki di lantai, siku tepat di bawah bahu, lengan bawah menghadap ke depan, kepala rileks dan pandangan ke lantai.
  2. Angkat tubuh menggunakan otot perut, tarik pusar ke arah tulang belakang, jaga tubuh dengan posisi dari telinga sampai jari kaki bisa satu garis lurus. Pastikan bahu turun, tidak menempel ke telinga. Pertahankan tumit di atas telapak kaki.
  3. Tahan posisi tersebut selama 10 detik, baru rebahkan diri ke lantai. Ulangi beberapa kali.
  4. Jika sudah terlatih, tahan posisi plank dalam waktu 30, 45, sampai 60 detik.

Dari posisi dasar plank atau forearm plank, terdapat beberapa variasi gerakan plank yang bisa dikerjakan.

Antara lain plank sembari mengangkat salah satu kaki bergantian, plank dengan mengangkat kedua lengan, sampai side plank.

Baca juga: Olahraga Dulu atau Sarapan Dulu, Mana yang Lebih Baik?

Kesalahan saat melakukan plank

Posisi plank untuk mendapatkan perut ratag-stockstudio Posisi plank untuk mendapatkan perut rata
Untuk mencegah cedera dan mendapatkan manfaat plank secara maksimal, hindari beberapa kesalahan berikut:

  • Punggung melengkung

Pastikan punggung dalam posisi lurus, serta jaga bahu tetap di bawah.

Jika punggung melengkung, artinya Anda tidak menarik otot perut secara maksimal dan masih meletakkan beban ke lengan.

Baca juga: Cara Mengecilkan Paha: Gerakan Olahraga dan Tips Praktis

  • Pinggul kendur

Pinggul biasanya akan turun ketika seseorang sudah lelah menarik otot perut. Itu artinya, sudah saatnya menyudahi latihan plank.

Tapi, jika pinggul sudah kendur atau turun sejak awal, berarti Anda perlu membuka kaki sedikit lebih lebar dan fokus melatih otot perut.

  • Kepala mendongak ke atas

Saat melakukan plank, pastikan leher juga sejajar dengan tubuh, bukan mendongak ke atas.

Ketika kepala mendongak ke atas saat plank, leher belakang bisa tegang dan sakit. Untuk itu, pastikan untuk menundukkan pandangan ke arah lantai saat plank.

Baca juga: 3 Gerakan Olahraga Sederhana di Rumah Bermodal Kursi

Peringatan dan keamanan

Demi keamanan, orang yang pernah mengalami cedera bahu tidak disarankan melakukan plank.

Jika Anda merasakan nyeri bahu saat melakukan plank, hentikan sesi latihan.

Bagi ibu hamil, hati-hati melakukan olahraga yang memberikan tekanan pada perut seperti plank. Bicarakan dengan dokter sebelum memulai latihan plank.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau