KOMPAS.com – Banyak orang Indonesia percaya penyebab ketindihan adalah ulah makhluk halus.
Ketindihan adalah istilah untuk menggambarkan kondisi tidur yang tiba-tiba terbangun, tapi bagian tubuh tidak bisa digerakan seperti ditindih.
Karena sering kali disertai dengan halusinasi aneh, termasuk muncul sosok menyeramkan, gangguan tidur ini kemudian jamak diyakini terjadi karena ditindih makhluk halus.
Baca juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Sulit Tidur Tanpa Bantuan Obat-obatan
Padahal, secara medis, fenomena ini dapat dijelaskan sebagai sleep paralysis alias kelumpuhan tidur.
Ketindihan yang terjadi pada saat tertidur dapat disebut sebagai hipnagogik atau predormital.
Sedangkan, ketika ketindihan terjadi pada saat bangun disebut sebagai hipnopompik atau postdormital.
Merangkum Medical News Today, untuk memahami penyebab ketindihan, ada pembagian fase tidur yang perlu diketahui terlebih dulu.
Tidur pada dasarnya dapat dibagi dalam empat fase, yakni tahapan tidur paling ringan (setengah sadar), tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam, dan rapid eye movement (REM).
Fase tidur inilah yang bisa menjadi dasar proses terjadinya ketindihan atau kelumpuhan tidur.
Pertama, seseorang dari keadaan sadar (saat hendak tidur) akan beralih ke fase tidur paling ringan, tapi kemudian tiba-tiba langsung melompat ke fase REM (mimpi).
Baca juga: Ini Penjelasan Kenapa Orang Bisa Mimpi Saat Tidur
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.