Pola diet ini juga membantasi konsumsi makanan seperti daging merah, produk susu tinggi lemak, pemanis buatan, dan lemak jenuh.
Menurut Dowdell, diet Mediterania telah terbukti dapat mencegah kanker dan memberi berbagai dampak positif pada kesehatan untuk jangka panjang.
Selain itu, diet mediterania juga bisa menurunkan risiko kanker usus besar.
Baca juga: Yang Terjadi saat Kanker Payudara Mengalami Metastasis
2. Konsumsi lima hingga sembilan porsi buah dan sayur
Mengonsumsi berbagai buah dan sayut terbukti dapat mengurangi risiko kanker.
Pasalnya, semua vitamin dan mineral dalam sayura memiliki peran besar bagi kehatan sel dan meningkatkan fungsi tubuh.
Oleh karena itu, kita disarankan untuk mengonsumsi minimal lima macam buah dan sayur setiap hari.
3. Batasi pemanis buatan
Gula tambahan bisa memicu obesitas, penyakit jantung, dan kanker. Makanan yang mengandung pemanis buatan bisa kita temukan dengan mudah dalam roti, minuman manis, permen, atau makanan penutup.
Itu sebabnya, kita disarankan untuk mengurangi makanan yang mengadung pemanis buatan tersebut.
4. Kurangi alkohol
Konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kanker esofagus, tenggorokan, dan payudara.
Mengonsumsi alkohol berlebihan juga bisa memicu risiko kanker rektal serta kanker hati.
5. Kurangi asupan garam
Sebaiknya, kita menghindari makanan yang diawetkan, diasap, dan diawetkan dengan garam.
Jenis makanan tersebut bsa memicu kanker perut dan esofagus karena kandungan garamnya yang tinggi.
6. Perhatikan asupan vitamin D
Kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara, usus besar, dan pankreas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.