KOMPAS.com – Banyak orang mungkin pernah mengaku menderita bisul setelah makan telur.
Sementara beberapa orang lainnya mungkin pernah mendengar saran dari orang lain untuk tidak terlalu banyak makan telur atau memberikan telur kepada anak agar tidak terkena bisul.
Kondisi itu bisa jadi membuat dilematis sebagian orang mengingat telur adalah makanan bergizi yang mudah diperoleh dan diolah.
Baca juga: 11 Kandungan Gizi dalam Telur Ayam dan Manfaatnya Bagi Tubuh
Melansir Australian Eggs, telur tak hanya mengandung protein hewani, tapi juga aneka zat gizi lain yang dibutuhkan oleh tubuh.
Berbagai nutrisi yang terkandung di dalam telur ayam, antara lain:
Apakah Anda termasuk orang yang pernah mengalami kebingungan tersebut? Benarkah telur dapat menyebabkan bisul?
Melansir Buku Ajar Ilmu Kesehatan: Memahami Gejala, Tanda, dan Mitos (2019) oleh Dr. dr. Umar Zein, DTM&H., Sp.PD., KPTI., FINASIM dan dr. Emir El Newi, Sp.M, terkait anggapan makan telur bisa menimbulkan bisul, hal ini belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Baca juga: Telur Ayam, Telur Bebek, atau Telur Puyuh, Mana yang Lebih Sehat?
Namun, bersama susu, cokelat, ikan, kacang, kerang, udang, dan gandum, telur memang termasuk makanan yang paling sering menimbulkan alergi.
Seseorang yang punya alergen telur atau alergi terhadap telur bisa saja terkena ruam-ruam merah di kulit seperti bisul maupun gejala alergi lainnya.
Melansir Journal of Agricultural and Food Chemistry, gejala alergi telur biasanya berupa sakit kepala, mual, dan ruam-ruam kemerahah di kulit.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan