Responden yang terbiasa menambahkan garam meja berpeluang mengalami asam lambung naik 70 persen lebih tinggi dibanding responden yang tidak menambahkan garam meja.
Temuan para ahli tersebut masih membutuhkan studi lanjutan untuk mengungkap hubungan sebab akibat garam bagi penderita asam lambung.
Selain itu, penelitian juga belum mengungkap berapa banyak dan jenis garam yang aman dikonsumsi penderita asam lambung.
Kendati demikian, tidak ada salahnya penderita asam lambung lebih bijak mengonsumsi garam.
Baca juga: Jenis-jenis Obat Asam Lambung
Kandungan natrium dalam garam dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan cairan.
Anda dengan masalah asam lambung maupun dalam kondisi sehat tidak disarankan menghapus garam dari keseluruhan diet harian.
Menurut Kementerian Kesehatan, anjuran konsumsi garam bagi orang dewasa tanpa masalah kesehatan maksimal satu sendok teh, atau lima gram setiap hari.
Terlepas dari studi, konsumsi garam berlebihan tak baik bagi penderita asam lambung dan bisa berbahaya bagi kesehatan.
Baca juga: Gejala Asam Lambung Naik, Tak Hanya Mual dan Sakit Perut
Melansir Live Strong, konsumsi garam berlebihan bisa menimbulkan penumpukan cairan, yang berimbas pada peningkatan berat badan.
Seperti diketahui, obesitas adalah salah satu faktor risiko pemicu gastroesophageal reflux disease (GERD).
GERD adalah kondisi saat asam lambung naik kambuh setidaknya dua kali seminggu.
Obesitas dan kelebihan berat badan dapat memperparah kondisi GERD.
Agar penyakit asam lambung tak gampang kambuh, ada baiknya penderita menjaga berat badan tetap ideal, menjaga pola makan sehat, dan hindari tiduran atau berbaring setelah makan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.