Selain daging merah, makanan penyebab kanker usus besar lain yakni daging olahan seperti sosis, kornet, ham, burger, bacon, dan pepperoni.
Daging olahan adalah protein hewani yang diproses lewat pengasapan, pengasinan, pengawetan, dan ditambahi bawah kimia tambahan agar lebih awet.
Penelitian membuktikan, orang yang mengonsumsi daging olahan berisiko lebih tinggi mengidap kanker usus besar dan kanker perut dibandingkan orang yang tidak pernah mengonsumsinya.
Jika konsumsi daging merah perlu dibatasi, ahli menyarankan agar kita menghindari makan daging olahan untuk diet antikanker.
Baca juga: Kanker Kolorektal Ancam Pria Indonesia, Berikut Cara Mencegahnya
Minum alkohol sebanyak dua sampai tiga gelas per hari dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar sampai 20 persen.
Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan kanker payudara dan menurunkan sistem daya tahan tubuh.
Hindari minum alkohol berlebihan. American Cancer Society menyarankan pria tak minum lebih dari dua gelas alkohol per hari dan wanita tak minum lebih dari satu gelas per hari.
Baca juga: 6 Ciri-ciri Kanker Usus yang Kerap Tak Disadari
Beberapa contoh produk dari biji-bijian olahan di antaranya roti putih, sereal, pasta, mi, makanan dari tepung terigu, nasi putih, dll.
Makanan makanan dari biji-bijian olahan berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu resistensi insulin.
Untuk mencegah penyakit kanker usus besar, ganti kebiasaan mengonsumsi biji-bijian olahan dengan biji utuh yang minim proses dan kaya serat seperti roti gandum, beras merah, dll.
Baca juga: Kanker Usus Besar: Gejala, Deteksi, dan Cara Mencegah
Melansir MD Anderson, gula juga dapat berkontribusi dalam meningkatkan berat badan. Kelebihan berat badan atau obesitas termasuk faktor penyebab kanker.
Kendati gula bisa berbahaya bagi tubuh, orang tetap membutuhkan gula dalam jumlah kecil untuk menunjang kinerja organ vital.