Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Gejala Tumor Otak pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 14/09/2020, 11:17 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

  1. Sakit kepala persisten, yaitu sakit kepala terus menerus atau berulang yang berlangsung selama lebih dari 4 minggu
  2. Muntah yang persisten terutama saat bangun tidur
  3. Gangguan visual (penglihatan), seperti gangguan ketajaman penglihatan karena kelainan mata, lapang pandang menyempit, proptosis (bola mata makin menonjol)
  4. Gangguan gerakan atau motorik, seperti keterampilan motorik menurun, gerakan koordinasi yang tidak normal, kesulitan menelan tanpa penyebab lokal yang dapat diidentifikasi

Dokter saraf anak dapat membantu mendiagnosis tumor otak pada anak berdasarkan riwayat perjalanan penyakit, pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjang laboratorium, dan hasil pencitraan.

Apabila gejala-gejala di atas ditemukan saat dokter saraf anak memeriksa fisik anak, maka kiranya diperlukan pemeriksaan penunjang lebih lanjut.

Melansir Health Line, pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan, antara lain yakni pemeriksaan laboratorium serum darah seperti hemoglobin, leukosit, trombosit, ureum, creatinin, SGOT, SGPT, elektrolit yang bermanfaat sebagai persiapan pemeriksaan pencitraan CT-scan atau magnetic resonance imaging (MRI) serta tindakan biopsi oleh dokter spesialis bedah saraf.

Baca juga: 3 Penyebab Pubertas Dini pada Anak Gadis yang Perlu Diwaspadai

Pemeriksaan pencitraan sangatlah penting pada pemeriksaan tumor otak anak, karena pemeriksaan ini akan memperlihatkan lokasi, bentuk serta ukuran tumor.

Dokter saraf anak akan meminta pemeriksaan CT scan kepala apabila ditemukan tanda-tanda
peningkatan Tekanan Intrakranial (TIK) akut yang disebabkan oleh hidrosefalus.

Tekanan intrakranial adalah nilai tekanan di dalam rongga kepala.

Tekanan ini berada di dalam tulang tengkorak yang artinya meliputi jaringan otak, cairan
serebrospinal dan pembuluh darah otak.

Pada tekanan tertentu, tekanan intrakranial dapat meningkat. Keadaan ini tidak boleh
diremehkan.

Apabila ada hidrosefalus, dokter saraf anak akan berkonsultasi dengan dokter bedah saraf untuk dilakukan operasi vp-shunt.

Pemeriksaan pencitraan yang paling baik untuk melihat tumor otak adalah MRI, jika dibandingkan dengan CT scan.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Stunting pada Anak

MRI dengan kontras memberikan gambaran yang lebih rinci dari lesi parenkim, dan lebih sensitif dalam mendeteksi kelainan di fossa posterior, ruang subarachnoid, dan leptomeninges.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau