Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri menyatakan ukuran rasio pinggang dan panggul yang sehat tidak melebihi 0,85 untuk wanita dan maksimal 0,9 untuk pria.
Lebih dari angka tersebut, maka seseorang bisa dikategorikan mengalami obesitas.
Menurut protokol pengumpulan data WHO, lingkar pinggang harus diukur di titik tengah antara margin bawah tulang rusuk terakhir yang teraba dan bagian atas puncak iliaka dengan memakai pita meteran.
Sedangkan lingkar pinggul harus diukur di sekitar bagian terlebar dari bokong dengan pita sejajar dengan lantai.
secara praktis, bagaimanapun, pinggang lebih mudah diukur hanya pada lingkar terkecil dari pinggang asli, biasanya tepat di atas pusar, dan lingkar pinggul juga dapat diukur pada bagian terlebar dari bokong atau pinggul.
Selain itu, jika pinggang lebih cembung, seperti pada kasus kehamilan, tipe tubuh berbeda, dan obesitas, pinggang dapat diukur pada ketinggian horizontal 1 inci di atas pusar.
Lalu,mana yang terbaik di antara 3 cara mengukur obesitas di atas?
Rista berpendapat, hal paling tepat untuk menentukan tingkat obesitas adalah dengan menghitung rasio pinggang dan panggul karena lebih berfokus pada pengukuran lemak perut.
Lemak perut terdapat di area sistem endokrin yang mengeluarkan hormon dan bahan kimia terkait perkembangan berbagai penyakit.
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.