KOMPAS.com - Susu berbasis tumbuhan atau nabati menjadi salah satu alternatif pengganti susu sapi bagi orang yang mengalami intoleransi laktosa atau alergi.
Jenis varian susu nabati sangat banyak dan mudah kita temui, mulai dari susu kedelai, susu beras, susu kelapa atau santan, serta susu almon.
Namun, apakah jenis susu nabati tersebut dapat menggantikan kandungan gizi dari susu sapi?
Baca juga: Minum Susu sebelum Tidur, Perlu atau Tidak?
Sama penasarannya dengan kita, para peneliti dari McGill University, Kanada membandingkan kandungan gizi susu sapi dengan keempat susu nabati tersebut.
Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi.
Hal ini dilakukan untuk mengkonfirmasi apakah susu berbasis tumbuhan tersebut merupakan alternatif yang baik dan sehat.
"Ya, masing-masing susu, termasuk susu sapi, memiliki manfaat kesehatan yang membantu tubuh kita," ungkap Sai Kranthi Vanga, kandidat PhD di Departemen Teknik Bioresource di McGill University dikutip dari Gizmodo.
"Tapi, jika kita berbicara tentang kegunaan sari segi nutrisi, maka sayangnya tidak. Tidak semua susu nabati itu sehat," imbuhnya.
Susu sapi dianggap memiliki nutrisi terbaik karena mengandung karbohidrat, lemak, dan protein paling banyak.
Selain itu, kandungan dalam susu sapi tersebut juga memiliki potensi dalam memerangi kuman. Misalnya saja protein, yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi.
Sayangnya, meski sudah dipasteurisasi, susu sapi masih menjadi vektor paling umum untuk infeksi penyakit bawaan makanan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.