KOMPAS.com – Di sejumlah daerah di Indonesia, hernia lebih dikenal dengan sebutan “turun berok”.
Sementara, dalam dunia medis, definisi hernia adalah keluarnya organ dari tempat seharusnya melalui suatu celah yang tidak normal.
Melansir Health Line, jenis hernia yang paling sering terjadi adalah hernia di lipat paha (hernia inguinalis).
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Penis Gatal
Hernia jenis inilah yang secara awal di Indonesia disebut sebagai turun berok.
Hernia inguinalis terjadi ketika sebagian usus atau jaringan lemak di rongga perut mencuat ke selangkangan.
Ketimbang wanita, pria memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hernia inguinalis.
Hernia inguinalis atau turun berok dapat terjadi pada bayi, anak, sampai orang dewasa maupun orang lanjut usia (lansia).
Pada bayi dan anak, hernia ini disebut hernia heriditer (keturunan).
Sementara pada orang dewasa dan lansia, sebutannya adalah hernia acquired (didapat).
Melansir Mayo Clinic, berikut ini adalah beragam gejala hernia yang dapat diwaspadai:
1. Rasa berat di selangkangan
Gejala yang pertama dirasakan ketika mengalami hernia adalah rasa berat di lipat paha atau selangkangan terutama ketika tekanan dalam perut meningkat, seperti saat mengejan, batuk, atau mengangkat barang yang berat.
Baca juga: 14 Penyebab Anus Gatal dan Cara Mengatasinya
2. Terlihan tonjolan
Gejala hernia selanjutnya adalah terlihat penonjolan di daerah liptan paha saat tekanan perut meningkat yang akan menghilang ketika tekanan tersebut itu juga menghilang.
Makin lama, tonjolan ini bisa semakin mudah keluar masuk atau hilang timbul.