Selain itu, tonjolan tersebut bisa semakin turun dan dapat masuk sampai ke kantong kemaluan (skrotum).
Kondisi ini sangat bergantung pada besarnya celah tonjolan yang terjadi.
3. Rasa nyeri di selangkangan
Munculnya tonjolan di selangkangan juga bisa disertai dengan rasa nyeri atau ketidaknyamanan di area tersebut, terutama saat membungkuk, batuk, atau mengangkat berang.
Baca juga: 8 Gejala Usus Buntu dan Cara Membedakan dengan Penyakit Lain
Kadang-kadang, nyeri dan bengkak juga akan terasa di sekitar testis saat usus yang menonjol turun ke skrotum.
Hernia inguinalis pada bayi baru lahir dan anak-anak diakibatkan oleh kelemahan pada dinding perut yang muncul saat lahir.
Terkadang hernia hanya terlihat saat bayi menangis, batuk atau mengejan saat buang air besar.
Sang anak mungkin menjadi mudah tersinggung dan nafsu makannya berkurang dari biasanya.
Sementara, pada anak-anak yang lebih besar, hernia atau turun berok cenderung lebih terlihat ketika anak batuk, tegang saat buang air besar (BAB) atau berdiri dalam waktu lama.
Tanda-tanda masalah pada kasus hernia
Jika Anda tidak dapat mendorong tonjolan hernia ke dalam, isi hernia dapat terperangkap (terkurung) di dinding perut.
Hernia yang “dipenjara” ini bisa tercekik, memotong aliran darah ke jaringan yang terperangkap.
Baca juga: Usus Buntu: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah
Hernia yang tercekik dapat mengancam jiwa jika tidak diobati.
Tanda dan gejala hernia tercekik meliputi:
Segera cari perawatan jika tonjolan hernia berubah menjadi merah, ungu atau gelap atau jika Anda melihat tanda atau gejala lain dari hernia tercekik.
Selain itu, temui dokter jika Anda memiliki tonjolan yang menyakitkan atau terlihat di selangkangan di kedua sisi tulang kemaluan.
Tonjolan tersebut kemungkinan akan lebih terlihat saat Anda berdiri, dan biasanya Anda bisa merasakannya jika Anda meletakkan tangan langsung di atas area yang terkena.
Baca juga: 9 Macam Gangguan Pencernaan dan Cara Mengobatinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.