KOMPAS.com - Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi pada saluran kemih atau kencing.
Saluran kemih pada manusia sendiri terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra.
Merangkum Mayo Clinic, penyebab infeksi saluran kemih adalah adanya mikroorganisme patogen yang terdapat di dalam saluran kemih.
Baca juga: Infeksi Saluran Kemih: Gejala hingga Alasan Wanita Lebih Rentan Alami
Mikroorganisme patogen tersering adalah bakteri.
Sementara, kasus infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh infeksi virus dan jamur terbilang lebih jarang.
Sembilan dari 10 kasus ISK tercatat disebabkan oleh bakteri Eschenrichia Coli atau E. Coli yang pada umumnya hidup di dalam usus besar dan sekitar anus.
Bakteri ini diperkirakan masuk ke dalam uretra seseorang akibat kurang baik dalam melakukan pembersihan setelah buang air besar (BAB) maupun buang air kecil (BAK).
Misalnya saja, jika kertas toilet yang baru digunakan untuk membersihkan anus secara tidak sengaja menyentuh organ kelamin.
Pada saat itulah bakteri penyebab ISK dapat masuk ke dalam saluran kemih seseorang.
Dalam kasus seperti ini, wanita lebih rentan terkena ISK karena jarak uretra dengan anus pada tubuh mereka lebih dekat dari pada tubuh pria.
Meski demikian kaum pria tetap dianjurkan untuk mewaspadai masalah kesehatan ini.
Hal itu dikarenakan, seseorang dengan asupan cairan yang kurang dan sering menahan keinginan untuk kencing juga beresiko terkena ISK.
Baca juga: 12 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diwaspadai
Melansir Health Line, untuk mengenali adanya penyakit infeksi salurah kemih bukanlah hal yang mudah.
Pasalnya, pada tahap awal ISK yang masih ringan, biasanya penyakit ini asimtomatik atau tanpa gejala.
Infeksi saluran kemih biasanya baru dapat diketahui saat dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala atau sering disebut juga dengan general check up (GCU).