Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih yang Bisa Mengancam Nyawa

Kompas.com - 24/09/2020, 13:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Pada kasus ISK, biasanya akan ditemukan abnormalitas pada hasil pemeriksaan urine seperti adanya bakteri, leukosit asterase, leukosit pucat, leukosit gelap, maupun eritrosit.

Beberapa gejala ISK yang bisa ditemukan pada penderita antara lain, yakni:

  • Rasa ingin selalu buang air kecil, namun hanya sedikit kencing yang dikeluarkan atau sering disebut anyang-anyangan
  • Nyeri atau perih saat buang air kecil
  • Nyeri pada bagian perut
  • Warna urine keruh, berwarna merah atau disertai nanah
  • Mual muntah
  • Demam
  • Nyeri di bagian punggung atau pinggang

Apabila sudah terdapat keluhan-keluhan tersebut akan lebih baik bagi siapa saja untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna mengantisipasi infeksi saluran kemih.

Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (1): Gejalanya Kerap Tak Disadari

Cara mencegah infeksi saluran kemih

Melansir Medical News Today, beberapa kasus infeksi saluran kemih dapat menyebabkan masalah serius, terutama dengan ISK bagian atas.

Infeksi ginjal yang berulang atau bertahan lama nyatanya dapat menyebabkan kerusakan permanen, dan beberapa infeksi ginjal mendadak dapat mengancam nyawa, terutama jika bakteri memasuki aliran darah dalam kondisi yang dikenal sebagai septikemia.

Infeksi saluran kemih juga dapat meningkatkan risiko wanita melahirkan bayi prematur atau dengan berat lahir rendah.

Untuk mencegah kondisi ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Berikut sejumlah cara mencegah infeksi saluran kemih yang baik dilakukan:

1. Konsumsi air putih minimal 2 liter dalam satu hari atau kurang lebih 8 gelas

Bila konsumsi cairan dengan jumlah yang cukup maka frekuensi buang air kecil akan semakin meningkat, sehingga proses pengeluaran bakteri diharapkan akan kian lancar.

2. Jangan menahan keinginan untuk buang air kecil

Siapa saja dianjurkan untuk tidak menahan keinginan untuk kencing karena dengan menahan buang air kecil maka bakteri memiliki kesempatan untuk mengendap dan berpotensi menyebabkan terjadinya infeksi seluran kemih.

3. Selalu menjaga kebersihan terutama saat BAB dan kencing

Membasuh kemaluan dari arah depan ke belakang dan bukan sebaliknya penting dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih.

Sebaiknya saat membilas setelah buang air kecil, gunakan air yang mengalir, bukan menggunakan air yang mengendap.

Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (2): Bisa Sebesar Melon dan Jadi Kanker

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau