Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Rajin Olahraga Kok Malah Berat Badan Meningkat?

Kompas.com - 26/09/2020, 15:05 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Respons kedua adalah dengan peningkatan bahan bakar otot.

Hal ini adalah cara tubuh memberikan energi pada otot. Sayangnya, hal ini biasanya akan membuat berat badan bertambah awalnya.

Itu karena sumber energi yang dibutuhkan adalah glikogen atau gula yang diubah oleh sel otot. Saat mulai berolahraga secara teratur, tubuh akan menyimpan lebih banyak glikogen.

2. Penambahan berat otot

Dikutip dari Verywell Fit, setelah berolahraga, biasanya orang akan mulai mendapatkan otot. Setiap aktivitas fisisk biasanya akan membuat beberapa peningkatan massa otot.

Hal ini juga akan menambah berat badan Anda di awal program olahraga.

Itu artinya, meskipun kehilangan lemak, tapi Anda mungkin mengalami peningkatan masa otot yang membuat bobot bertambah.

3. Penggunaan suplemen

Beberapa orang melakukan olahraga disertai dengan konsumsi suplemen atau minuman berenergi tertentu.

Biasanya, suplemen atau minuman berenergi ini mengandung karbohidrat yang berfungsi untuk membantu memulihkan glikogen otot.

Baca juga: Kenali Jenis Diet yang Tepat untuk Menurunkan Berat Badan

Hasilnya, peningkatan simpanan air dalam tubuh kemungkinan menambah berat badan Anda.

Tapi, tidak hanya karbohidrat dalam suplemen saja yang jadi penyebabnya.

Suplemen kreatin yang banyak digunakan atlet juga mungkin membuat Anda mendapatkan efek serupa.

Kreatin menyebabkan penambahan berat badan melalui peningkatan massa otot atau retensi cairan.

4. Makanan tinggi serat yang tidak tercerna

Dei hidup sehat, banyak orang mengimbangi olahraga dengan makanan kaya serat.

Serat diketahui membuat feses menjadi kurang kering dan lebih mudah dikeluarkan. Ini artinya terjadi peningkatan berat feses.

Dengan kata lain, sebelum feses bisa dikeluarkan, Anda mungkin mengalami peningkatan berat badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com