Menurut studi, orang yang multitasting cenderung punya banyak kendala saat merampungkan sesuatu ketimbang orang yang hanya fokus mengerjakan satu hal.
Baca juga: 8 Ciri-ciri Orang Kreatif Menurut Psikologi Positif
Penelitian telah membuktikan, multitasking bisa berdampak negatif bagi kesehatan mental.
Melansir Psychology Today, berikut beberapa bahaya multitasking:
Orang yang sering mengerjakan banyak hal sekaligus rentan mengalami penurunan kemampuan otak, khususnya terkait kontrol kognitif, motivasi, dan emosi.
Studi pada 2016 membuktikan, orang yang terbiasa multitasking cenderung punya masalah daya ingat, tertutama memori jangka panjang.
Kebiasaan multitasking membuat orang jadi susah fokus, atau perhatiannya mudah teralihkan. Multitasking membuat orang sulit membedakan mana gangguan yang penting dan tak penting.
Baca juga: 5 Alasan Kenapa Seseorang Susah Minta Maaf Menurut Psikologi
Kebiasaan multitasking saat menggunakan komputer atau gawai ternyata bisa menimbulkan stres kronis. Pasalnya, seseorang bisa mengalami banjir informasi, dibuat sibuk mencernanya, dan jadi stres.
Banyak orang yang sering multitasking mengalami gejala depresi dan gangguan kecemasan sosial.
Menurut studi, orang multitasking cenderung punya kemampuan kognitif yang lebih baik dalam mengintegrasikan informasi visual dan auditori.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.