KOMPAS.com - Mendengarkan musik sesuai selera dapat membantu mengatasi stres.
Melansir Time (28/4/2018), musik terbukti positif untuk kesehatan mental dan fisik.
Manfaat musik di antaranya menangkal depresi, memperbaiki suasana hati, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi rasa sakit.
Selain itu, musik juga bisa digunakan sebagai salah satu cara mengurangi stres.
Baca juga: 6 Titik Pijat Sakit Kepala untuk Redakan Ketegangan dan Stres
Penelitian dari School of Public Health University West Virginia AS (2016) membuktikan, musik dapat meredakan stres dan memperbaiki suasana hati.
"Musik mengaktifkan sistem neurokimia dan struktur otak terkait suasana hati yang positif," jelas Kim Innes, profesor epidemiologi yang memimpin riset.
Menurut Innes, kemampuan musik dalam meredam stres dan memperbaiki suasana hati sama ampuhnya dengan praktik meditasi.
"Bagi Anda yang tidak terbiasa meditasi, mendengarkan musik jauh lebih praktis untuk mengatasi stres," kata Innes.
Pilih musik yang benar-benar tepat dan sesuai selera Anda agar tidak jadi bumerang untuk stres.
Baca juga: Seni Bikin Panjang Umur, Bagaimana Caranya?
Hati-hati, pemilihan musik yang kurang pas atau acak justru bisa mengganggu suasana hati.
"Untuk mengatasi stres, hening tanpa musik justru lebih baik daripada mendengarkan musik yang acak atau tidak sesuai selera," kata Joanne Loewy dari Mount Sinai Beth Israel di New York, AS.
Selain bisa menganggu suasana hati, mendengarkan musik yang tidak pas justru memicu emosi negatif.
Menurut studi dari Finlandia (2015), musik yang tidak tepat dapat memicu kemarahan, sikap agresif, dan kesedihan.
Pasalnya, beberapa ritme dan lirik lagu dari musik yang kita dengarkan dapat memacu detak jantung, saraf, dan otak.
Baca juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Stres Kerja
Sains membuktikan, musik bertempo 60 bpm paling pas untuk membuat pikiran rileks.