KOMPAS.com - Selain orang berusia lanjut, anak-anak juga bisa terinfeksi Covid-19.
Memang risikonya tidak sebesar orang dewasa. Anak-anak yang terinfeksi pun biasanya hanya menunjukan gejala ringan atau tidak menunjukan gejala sama sekali.
Laporan terbaru dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) juga menyebut risiko kematian akibat Covid-19 pada anak-anak atau remaja tergolong rendah.
Namun, bukan berarti para orangtua bisa lepas tangan untuk menjaga buah hati mereka dari risiko Covid-19.
Pasalnya, risiko tertular Covid-19 pada anak-anak masih ada. Anak-anak juga bisa memainkan peran kunci dalam penyebaran penyakit yang sedang menjadi pandemi ini.
Itu sebabnya, orangtua juga harus berhati-hati dan menjaga buah hati mereka sebaik mungkin.
Baca juga: Obesitas Tingkatkan Risiko Covid-19, Begini Baiknya
Anak-anak di segala kelompok usia bisa terinfeksi virus corona. Namun semakin tua usia sang anak, semakin tinggi pula risiko mereka untuk terinfeksi dan mengalami komplikasi mematikan.
Menurut laporan CDC, anak-anak usia remaja atau yang lebih tua berisiko mengembangkan komplikasi mematikan akibat Covid-19, termasuk sindrom inflamasi multisistem dan gagal napas.
Selain itu, anak-anak yang mengalami masalah kesehatan - seperti asma, obesitas, penyakit jantung, kondisi neurologis dan perkembangan, juga rentan mengalami hal yang sama.
Itu sebabnya, pakar kedokteran kelaurga dari Cleveland Clinic, Camille Sabella, menyarankan para orangtua untuk melakukan pencegahan ekstra untuk keselamatan sang buah hati.
"Anak-anak dengan kondisi ini harus mengambil tindakan pencegahan ekstra terhadap COVID-19," ucap dia.
Menghimpun data CDC,ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua untuk menjaga anak mereka aga tidak mudah tertular Covid-19.
Berikut langkah tersebut:
1. Cuci tangan
Ajari sang anak untuk rutin cuci tangan dengan sabun dan air. Agar anak mau melakukannya, orangtua juga harus memberi contoh agar anak meniru.