Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Menurunkan Berat Badan saat Makan Malam

Kompas.com - 28/09/2020, 19:30 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu salah kaprah diet sehat untuk menurunkan berat badan adalah melewatkan makan malam.

Melewatkan makan malam dapat membuat seseorang lemas dan kehilangan nutrisi penting.

Selain itu, membolos satu sesi makan juga rentan memicu ngemil dan makan makanan tak sehat di lain waktu.

Baca juga: Begadang Bisa Menurunkan Berat Badan Hanya Mitos, Kenapa Begitu?

Melansir NHS, melewatkan makan malam bukanlah cara yang tepat untuk menurunkan berat badan.

Cara menurunkan berat badan paling efektif adalah mengurangi kalori yang masuk ke tubuh, serta membakar lebih banyak kalori lewat olahraga.

Bagi Anda yang sedang berupaya menjalankan diet sehat, berikut beberapa cara menurunkan berat badan saat makan malam:

Baca juga: 13 Hal Sederhana yang Dapat Menjaga Kesehatan Liver, Apa Saja?

1. Disiplin dengan jadwal

Makan malam untuk orang diet sehat perlu patuh pada jadwal rutin.

Dilansir dari Live Strong, makan makan terjadwal bisa membantu menurunkan berat badan karena sesi makan cenderung lebih terencana.

Orang yang makan malam dengan jadwal tidak menentu cenderung memilih menu yang praktis dan asal enak.

Baca juga: 5 Minuman Penurun Berat Badan yang Cocok Dikonsumsi di Pagi Hari

Makanan tersebut biasanya tinggi garam, gula, dan punya kalori berlebih.

Menurut penelitian, makan malam tanpa jadwal teratur rentan menyebabkan sindom metabolik, tekanan darah tinggi, dan berat badan melonjak.

Waktu makan malam untuk orang diet menurunkan berat badan sebaiknya lebih awal.

Hindari makan pada pukul 10 malam, karena lemak yang terbakar lebih sedikit dan gula darah jadi melonjak ketimbang orang yang makan jam 6 sore.

Baca juga: Konsumsi Jahe untuk Menurunkan Berat Badan, Begini Baiknya...

2. Fokus saat makan

Kebiasaan makan di depan televisi, menonton serial, atau bermain telepon pintar bisa menghambat penurunan berat badan.

Ketika sibuk mengerjakan hal lain saat makan, otak seseorang cenderung tidak memperhatikan rasa dan sinyal kenyang dari tubuh.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau