Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Perbedaan Sakit Kepala Gejala Tumor Otak dan Penyakit Lainnya

Kompas.com - 30/09/2020, 18:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Munculnya nyeri hebat di bagian kepala atau sakit kepala acapkali bikin khawatir.

Terlebih jika rasa sakit muncul berulang kali tanpa sebab yang jelas.

Masalah kesehatan ini kerap membuat orang bertanya-tanya, "Apakah ini gejala tumor otak atau penyakit berbahaya lainnya?"

Baca juga: 8 Gejala Awal Tumor Otak yang Perlu Diwaspadai

Seberapa umum sakit kepala disebabkan tumor otak?

Banyak penyebab sakit kepala. Tumor otak hanyalah salah satunya.

Kabar baiknya, ahli bedah saraf dari Pusat Tumor Otak Komprehensif dari Johns Hopkins Medicine AS menyebut, sakit kepala jarang karena tumor otak.

Melansir Johns Hopkins Medicine, sakit kepala adalah masalah kesehatan umum yang bisa disebabkan ketegangan, stres, tekanan darah tidak normal, gangguan pencernaan dan saraf, dll.

Tapi, Anda perlu waspada dan berkonsultasi ke dokter jika sakit kepala parah kerap muncul dan tanpa sebab yang jelas.

Hal yang perlu diketahui, gejala awal tumor otak tidak selalu disertai sakit kepala.

Sakit kepala baru muncul saat tumor di otak membesar dan menekan saraf atau pembuluh darah.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai ciri-ciri sakit kepala yang bisa menjadi gejala tumor otak.

Baca juga: Kanker Otak Glioblastoma: Gejala, Diagnosis, Cara Mengobati

Ciri-ciri sakit kepala gejala tumor otak

Ilustrasi tumor otakSHUTTERSTOCK/SFAM_PHOTO Ilustrasi tumor otak
Gejala tumor otak bisa beragam, tergantung ukuran, jenis, dan lokasi tumor.

Dilansir dari laman resmi American Brain Tumor Association, gejala tumor otak yang cukup umum adalah sakit kepala.

Sekitar setengah penderita tumor otak merasakan gejala sakit kepala.

Beberapa ciri-ciri sakit kepala yang jadi gejala tumor otak di antaranya:

  • Rasa sakitnya terasa menetap, tidak seperti sakit kepala biasa yang sembuh dalam waktu singkat
  • Sakit kepala terasa parah saat bangun tidur, dan baru mereda selang beberapa jam kemudian
  • Terkadang disertai muntah
  • Terkadang disertai gangguan saraf
  • Sakit kepala bisa terasa berdenyut atau tidak, tergantung lokasi tumor
  • Rasa nyerinya bisa bertambah parah saat batuk, olahraga, atau digunakan untuk bergerak
  • Sakit kepala tak mempan diobati dengan pereda nyeri

Sakit kepala yang berkaitan dengan tumor otak biasanya muncul karena tumor menekan pembuluh darah dan saraf otak yang sensitif.

Baca juga: Sakit Kepala Sebelah Kiri: Penyebab dan Cara Menghilangkannya

Sakit kepala gejala penyakit selain tumor otak

Ilustrasi sakit kepalashutterstock Ilustrasi sakit kepala
Seperti disinggung di atas, penyebab sakit kepala tidak selalu tumor otak. Bisa jadi, sakit kepala disebabkan migrain, ketegangan, sampai masalah saraf.

Melansir Medical News Today, sakit kepala yang muncul karena migrain biasanya disertai gejala, di antaranya:

  • Mual
  • Sakit kepala sebelah kanan, kiri, atas, atau bawah dan terasa berdenyut
  • Lebih peka pada cahaya dan suara
  • Wajah terasa nyeri

Sakit kepala migrain bisa berlangsung dalam hitungan jam, hari, sampai minggu.

Penyebab sakit kepala juga bisa karena ketegangan. Gejala sakit kepala tipe ketegangan ini di antaranya:

  • Sakit kepala muncul perlahan
  • Nyeri terasa ringan sampai sedang
  • Rasa tak nyaman bisa menjalar ke leher

Baca juga: Kenali Sakit Kepala Tipe Ketegangan yang Kerap Menyerang Orang Dewasa

Selain itu, penyebab sakit kepala selain tumor juga bisa karena gangguan sistem saraf pusat (multiple sclerosis).

Gejala tumor otak dan multiple sclerosis cukup mirip. Selain sakit kepala, tanda-tanda lainnya yakni:

  • Gangguan keseimbangan tubuh
  • Mudah lelah dan lesu
  • Suasana hati mudah berubah
  • Depresi
  • Mati rasa atau kesemutan di wajah, lengan, atau kaki
  • Gangguan penglihatan, bicara, atau pendengaran

Apabila Anda sering merasakan sakit kepala parah tanpa sebab jelas, segera konsultasikan ke dokter.

Terlebih jika sakit kepala disertai mati rasa atau kesemutan di satu bagian tubuh, gangguan penglihatan, susah bicara, atau perubahan kepribadian.

Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan sekaligus merekomendasikan serangkaian tes kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau