Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Mata Merah dan Cara Menghilangkannya

Kompas.com - 01/10/2020, 13:35 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Gangguan mata merah adalah kondisi saat bagian mata yang berwarna putih (sklera) berubah warna menjadi merah atau kemerahan.

Mata merah terjadi ketika pembuluh darah kecil di permukaan mata membesar dan tersumbat oleh darah.

Kondisi tersebut disebabkan minimnya pasokan oksigen yang mengalir ke kornea atau jaringan mata.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Mata Bintitan dengan Cepat

Dilansir dari All About Vision, gangguan mata merah bisa muncul di salah satu atau kedua mata sekaligus.

Mata merah juga bisa berupa semburat kemerahan di sekitar sklera. Semburat kemerahan juga bisa muncul di seluruh bagian sklera mata.

Mata merah umumnya bukan kondisi medis yang perlu dikhawatirkan. Tapi, Anda perlu waspada jika mata merah disertai gejala sakit mata sampai penglihatan terganggu.

Berikut beberapa penyebab umum mata merah dan cara mengatasinya.

1. Konjungtivitis

Melansir Medical News Today, penyebab mata merah yang cukup umum adalah konjungtivitis.

Konjungtivitis adalah infeksi yang memicu iritasi pada konjungtiva atau selaput transparan tipis pelapis kelopak mata dan bagian putih mata.

Infeksi ini mengiritasi pembuluh darah dan memicu peradangan serta mata bengkak. Peradangan inilah yang membuat bagian putih mata, sebagian tampak memerah.

Konjungtivitis bisa disebabkan infeksi virus, bakteri, atau alergi. Penyakit ini sebagian menular lewat kontak langsung atau barang pribadi yang terkontaminasi.

Baca juga: Cara Mengatasi Mata Lelah

Selain mata merah, gejala konjungtivitis antara lain:

  • Mata gatal
  • Mata berair
  • Lebih sensitif pada cahaya
  • Ada gangguan penglihatan
  • Terasa ada yang mengganjal di mata

Cara menghilangkan mata merah karena konjungtivitis memerlukan pengobatan berdasarkan penyebab pasti penyakit.

Selain mengobati penderita, dokter biasanya menyarankan pasien untuk lebih rajin mencuci tangan, menghindari mengucek mata, tidak memperbolehkan berbagi obat tetes mata, kosmetik, handuk, dan sarung bantal.

Setelah konjungtivitis sembuh, penderita disarankan untuk menyingkirkan lensa kontak, obat tetes mata, sampai riasan mata untuk mencegah infeksi berulang.

Baca juga: Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata Tapi Bukan Bintitan

2. Ulkus kornea

Ilustrasi lensa kontakSHUTTERSTOCK Ilustrasi lensa kontak
Penyebab mata merah lainnya yakni tukak atau ulkus kornea. Ulkus kornea adalah luka terbuka di kornea yang jamak disebabkan infeksi bakteri.

Penyakit ini sering muncul karena cedera mata, trauma, infeksi kuman, mata kering, alergi, serta luka pada kornea.

Selain ditandai dengan mata merah, gejala ulkus kornea di antaranya:

  • Mata sakit
  • Lebih peka pada cahaya
  • Mata berair
  • Ada masalah penglihatan
  • Muncul bintik putih di kornea

Orang dengan kelainan kelopak mata dan pengguna lensa kontak berisiko mengalami tukak kornea, terutama bagi pengguna lensa kontak tidak steril.

Cara mengatasi mata merah karena ulkus kornea perlu disesuaikan penyebabnya. Dokter umumnya meresepkan obat antibiotik atau antijamur untuk membantu meringankan gejala penyakit dan mencegah komplikasi.

Jika tidak diobati dengan benar, tukak kornea dapat menimbulkan gangguan penglihatan permanen.

Baca juga: Kenapa Mata Bintitan?

3. Mata kering

Mata kering juga bisa jadi penyebab mata merah. Mata kering muncul saat indra penglihatan kurang pelumas.

Mata kering bisa disebabkan masalah kesehatan, perubahan hormon, dan efek samping penggunaan obat tertentu.

Selain mata merah, gejala mata kering yang lain di antaranya:

  • Mata terasa perih atau panas
  • Ada sensasi benda asing masuk ke mata
  • Mata terasa nyeri
  • Produksi air mata berlebihan
  • Pandangan kabur
  • Mata lelah

Cara mengatasi mata merah karena mata kering umumnya bisa menggunakan obat tetes mata yang tersedia di pasaran.

Dokter biasanya juga meresepkan obat tetes mata atau merekomendasikan tindakan medis lain, tergantung tingkat keparahan penyakit.

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Mata Panda dengan Cepat

4. Perdarahan subkonjungtiva

IlustrasiThinkstock Ilustrasi
Pendarahan subkonjungtiva di bawah selaput luar mata menyebabkan bintik-bintik merah muncul di bagian putih mata. Kondisi ini bisa jadi salah satu penyebab mata merah.

Perdarahan subkonjungtiva biasanya terjadi menggosok mata terlalu keras, batuk, bersin, mengejan, serta cedera lainnya. 

Selain itu, penderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau penderita yang mengonsumsi obat tertentu juga rentan mengalami perdarahan subkonjungtiva.

Selain mata merah, gejala perdarahan subkonjungtiva umumnya tidak disertai gangguan penglihatan, dan mata tidak terasa nyeri.

Walaupun sekilas tampak berbahaya, cara menghilangkan mata merah karena pendarahan subkonjungtiva tidak memerlukan banyak upaya.

Cukup gunakan obat tetes mata jika ada iritasi mata ringan. Kebanyakan perdarahan subkonjungtiva akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Baca juga: 7 Tips Cegah Mata Minus pada Anak saat Belajar dari Rumah

Selain beberapa penyebab umum di atas, mata merah terkadang disebabkan radang kornea dan iris mata, glaukoma, hingga leukimia.

Beberapa kondisi juga bisa menyebabkan gangguan mata merah. Di antaranya kepanasan, paparan debu dan asap rokok, sampai renang.

Jika mata merah tak kunjung sembuh dalam beberapa hari dan disertai gejala sakit lainnya, segera periksakan diri ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau