Dibanding dengan metode kontrasepsi lain, senggama terputus dianggap paling tidak efektif.
Itu karena menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menemukan bahwa metode ini memiliki tingkat kegagalan 22 persen.
Kemungkinan hamil dari cairan precum ini diperkirakan 4 dari 100 kasus.
Artinya, meskipun relatif rendah, kehamilan masih mungkin terjadi jika melakukan metode kontrasepsi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.