KOMPAS.com - Beberapa wanita bisa mengalami kontraksi otot vagina secara tak sadar saat ada upaya penetrasi.
Kontraksi tersebut bisa mencegah terjadinya penetrasi atau munculnya rasa sakit saat berhubungan seksual.
Kondisi ini tergolong disfungsi seksual yang membutuhkan penanganan serius. Vaginismus digolongkan menjadi dua tipe, yakni primer dan sekunder.
Vaginismus primer terjadi ketika ketika penetrasi vagina tidak pernah tercapai.
Sedangkan vaginismus sekunder terjadi ketika penetrasi pernah tercapai namun tidak bisa terulang.
Baca juga: Miss V Sakit setelah Berhubungan Seks, Begini Cara Mengatasinya...
Belum diketahui pasti apa yang bisa menyebabkan vaginismus.
Namun, disfungsi seksual ini bisa terjadi akibat trauma masa lalu, seperti pelecehan seksual atau hubungan yang menyakitkan.
Kondisi ini juga bisa terjadi karena faktor emosional atau tanpa penyebab langsung yang ditemukan.
Gejala utama dari vaginismus adalah hubungan seks yang menyakitkan.
Namun, rasa sakit tersebut hanya terjadi saat ada upaya penetrasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.