Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsleep Bisa Membahayakan Nyawa, Begini Cara Mengatasinya

Kompas.com - 14/10/2020, 18:04 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Saat melakukan aktivitas, kita bisa saja mengalami microsleep atau tertidur beberapa detik tanpa disadari.

Kondisi ini tentu bisa membahayakan nyawa, terutama jika terjadi saat kita sedang berkendara atau mengoperasikan mesin.

Microsleep bisa terjadi kapan saja tanpa adanya tanda atau gejala khusus.

Baca juga: Bahaya Asam Lambung Terlalu Rendah dan Cara Mengatasinya

Apa yang membuat seseorang bisa mengalami microsleep?

Faktor penyebab utama terjadinya microsleep adalah kurang tidur.

Kondisi ini bisadisebabkan karena insomnia, begadang atau kurangnya kualitas tidur.

Microsleep juga rentan terjadi pada orang-orang yang mengalami gangguan tidur.

Pada penderita sleep apnea, misalnya, gangguan tidur ini membuat penderitanya mengalami penyumbatan napas selama tidur.

Akibatnya, otak tidak bisa menerima cukup oksigen sehingga memicu rasa kantuk saat siang hari.

Penderita narkolepsi juga sering mengalami rasa kantuk yang ekstrim di siang hari dan episode tertidur yang sulit dikendalikan.

Cara mengatasi dan mencegah

Untuk mengatasi dan mencegah microsleep, kita perlu memastikan diri kita sudah mendapatkantidur malam yang cukup dan berkualitas.

Durasi tidur ideal untuk orang dewasa berkisar tujuh hingga delapan jam setiap malam.

Kita bisa melakukan penyesuasian gaya hidup agar tidur malam yang kita dapatkan cukup dan berkualias.

Berikut langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kualitas tidur di malam hari:

  • hindari kafein dan alkohol menjelang waktu tidur
  • pastikan suasana kamar tidur yang nyaman dan tenang
  • hindari aktivitas yang merangsang otak sebelum tidur
  • pastikan suhu kamar tidur nyaman.

Untuk menghindari microsleep saat berkendara, pastikan kita benar-benar waspada.

Selain itu, kita juga bisa meminta bantuan teman untuk mengambil alih mengemudi saat kita mengantuk.

Harap berhati-hati ketika kita mengalami hal-hal ini saat berkendara:

  • keluar dari jalur
  • berulang kali menguap
  • kelopak mata terasa berat.

Baca juga: Apakah Tisu Basah Efektif untuk Basmi Virus Corona?

Agar tidak mengantuk saat mengemudi, putas musik dengan tempo yang cepat.

Saat bekerja, hindari mengeoperasikan mesin atau peralatan apapan jika merasakan kantuk.

Jika memungkinkan, sesering mungkin bangkit dari kuris atau meja kerja untuk meregangkan fisik. Lakukan aktiivtas fisik ringan untuk melawan rasa kantuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau