KOMPAS.com - Kanker hati adalah pertumbuhan sel abnormal atau tumor ganas yang bermula di organ hati.
Melansir Mayo Clinic, hati atau liver adalah organ seukuran bola yang terletak di perut bagian kanan atas, persisnya di bawah diafragma.
Kebanyakan orang tidak merasakan gejala kanker hati saat awal penyakit muncul.
Baca juga: Suar Muntah Darah, Kisah Dahlan Iskan Menjadi Penyintas Kanker Hati
Namun, saat tanda penyakit benar-benar muncul, penderita baru merasakan beberapa gejala kanker hati seperti:
Kanker hati disebabkan oleh perubahan atau mutasi DNA. Mutasi DNA tersebut membuat sel tumbuh di luar kendali sampai membentuk tumor ganas.
Penyebab kanker hati terkadang bisa disebabkan kondisi tertentu. Risiko terserang kanker hati juga dapat meningkat karena usia, genetika, gaya hidup sampai lingkungan.
Baca juga: Kenali Beragam Cara Penularan Hepatitis B
Dilansir dari Cancer Research UK, berikut beberapa penyebab kanker hati dan faktor risikonya:
Kanker hati dapat dialami orang dari berbagai usia. Namun, penyakit ini lebih kerap menyerang orang tua.
Kebanyakan penderita kanker hati didiagnosis mengidap penyakit ini di usia lebih dari 60 tahun.
Ada juga penderita kanker hati yang berusia 85 tahun sampai 89 tahun.
Tumbuhnya jaringan parut di hati bisa mengganggu kinerja organ tersebut.
Memiliki sirosis hati meningkatkan risiko kanker hati. Risikonya bervariasi tergantung penyebab sirosis.
Penyebab sirosis hati di antaranya infeksi virus hepatitis B dan C dalam jangka panjang, minum alkohol berlebihan, gangguan kelebihan zat besi, sampai perlemakan hati.
Baca juga: Penyakit Hepatitis A: Gejala, Penularan, Cara Menyembuhkan
Merokok bisa jadi penyebab kanker hati dan beragam kanker lainnya.
Risiko mengidap penyakit ini jadi lebih besar jika seseorang merokok ditambah punya kebiasaan minum alkohol berlebihan.
Peluang menderita kanker hati juga semakin tinggi pada perokok yang menderita hepatitis B dan C.
Obesitas atau berat badan berlebihan juga bisa meningkatkan risiko penyakit kanker hati.
Pasalnya, orang dengan obesitas dekat dengan penyakit diabetes dan perlemakan hati (fatty liver).
Baca juga: Apakah Penyakit Hepatitis Menular?
Kebiasaan tersebut bisa memicu sirosis hati, yang secara tidak langsung meningkatkan risiko kanker hati.
Selain itu, alkohol secara langsung dapat merusak DNA di dalam sel hati. DNA yang rusak menyebabkan pertumbuhan sel tidak terkendali dan memicu kanker.
Peluang seseorang menderita kanker hati semakin tinggi apabila punya kebiasaan minum alkohol ditambah menderita penyakit hepatitis B atau C.
Perlemakan hati atau fatty liver juga bisa menjadi penyebab kanker hati.
Fatty liver adalah kondisi saat lemak menumpuk di hati. Penumpukan tersebut menyebabkan peradangan berujung sirosis.
Penyakit fatty liver banyak diidap orang dengan lingkar pinggang terlalu besar, penderita tekanan darah tinggi, punya kadar lemak tinggi, dan terinfeksi virus hepatitis B atau C.
Baca juga: Kenali Penyebab Penyakit Liver dan Faktor Risikonya
Penderita diabetes lebih berisiko terkena kanker hati ketimbang orang tanpa gangguan diabetes.
Kanker hati bisa disebabkan diabetes karena tingkat insulin yang ajek tinggi lambat laun bisa merusak hati.
Risiko kanker hati jadi lebih tinggi pada penderita diabetes yang juga memiliki sirosis hati atau punya riwayat hepatitis.
Penyakit batu empedu dan kandung empedu bisa jadi penyebab kanker hati lantaran gangguan kesehatan tersebut menyebabkan peradangan jangka panjang di jaringan hati.
Apabila tidak dikendalikan, peradangan pada jaringan hati tersebut bisa merusak hati dan memicu kanker.
Baca juga: Sering Tidak Disadari, Kenali Gejala Awal Penyakit Liver
Penelitian menunjukkan, paparan bahan kimia vinil klorida, arsen, dan trikloretilen dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko kanker hati.
Orang bisa kontak dengan bahan kimia tersebut dalam waktu lama saat bekerja.
Orang yang berasal dari keluarga dengan riwayat kanker hati lebih berisiko menderita penyakit ini.
Faktor keturunan bisa jadi penyebab kanker hati karena dipengaruhi genetik dan lingkungan.
Sebagian besar faktor risiko kanker hati bisa dikendalikan untuk mencegah penyakit ini.
Caranya dengan menjaga gaya hidup sehat, cegah hepatitis dengan vaksinasi, dan lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.