Melansir Cleveland Clinic, dalam kasus liver bermasalah cukup parah, penderita bisa mengalami muntah darah.
Hal itu disebabkan sirosis hati membuat limpa membengkak dan menampung banyak trombosit dari aliran darah.
Saat limpa membengkak, varises dapat berkembang di kerongkongan dan perut dan memicu muntah darah.
Baca juga: 10 Penyebab Kanker Hati dan Faktor Risikonya
Dalam kondisi normal, garam empedu yang dilepaskan liver membuat kotoran buang air besar (BAB) berwarna kuning kecokelatan.
Saat liver bermasalah, tinja bisa berwarna kuning pucat karena liver tidak bisa bekerja dengan baik.
Selain itu, ciri-ciri liver bermasalah yang perlu diwaspadai lainnya yakni kotoran BAB berubah warna jadi lebih gelap sampai menghitam.
Kondisi ini menandakan ada darah di kotoran BAB dan penyakit liver sudah memasuki stadium lanjut.
Ciri-ciri liver bermasalah yang umum lainnya yakni kulit atau bagian mata yang berwarna putih jadi menguning (jaundice).
Kondisi ini disebabkan penumpukan pigmen empedu bernama bilirubin di dalam darah.
Liver yang sehat dapat menyerap kelebihan bilirubin dan mengubahnya menjadi empedu. Tubuh lantas mengeluarkannya melalui BAB.
Gejala liver jaundice bisa muncul saat fungsi organ ini menurun drastis dan penyakit sudah parah.
Baca juga: Suar Muntah Darah, Kisah Dahlan Iskan Menjadi Penyintas Kanker Hati
Munculnya gatal di kulit tanpa sebab yang jelas juga bisa jadi ciri-ciri sakit liver.
Dilansir dari Health24, kulit penderita penyakit liver bisa gatal-gatal karena penumpukan empedu di aliran darah.
Empedu bisa mengalir kembali ke aliran darah saat saluran empedu tersumbat dan empedu mampet karena liver bermasalah. Kondisi ini memicu gatal.
Gejala liver bermasalah lainnya yakni spider naevi, atau pembuluh darah arteri kecil yang mirip jaring laba-laba jadi terlihat jelas.