Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting untuk Perangi Penyakit Menular, Bagaimana Vaksin Dikembangkan?

Kompas.com - 21/10/2020, 10:34 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Vaksin adalah kunci untuk mengendalikan penyakit menular berbahaya.

Keberadaan vaksin tentu sangat dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19 ini.

Itu sebabnya, para ilmuwan terus berusahan mengembangkan vaksin demi menghentikan pandemi Covid-19 ini.

Sebelum adanya pandemi, vaksin telah menyelamatkan jutawaan nyawa dari penyakit mematikan akibat virus dan bakteri.

Adanya vaksin memang menjadi hal krusial dalam memerangi penyakit menular.

Baca juga: Berbagai Jenis Vaksin yang Diperlukan oleh Anak-anak

Sebenarnya, bagaimana cara kerja vaksin dalam memerangi penyakit menular?

Hampir setiap hari kita terpapar bakteri dan virus pemicu penyakit. Akan tetapi, tubuh memiliki sistem imunitas yang membantu melawan virus dan bakteri tersebut.

Namun, adakalanya sistem imunitas tidak dapat menanganinya dan membutuhkan bantuan vaksin.

Vaksin bekerja dengan merangsang sistem imunitas agar membentuk antibodi pelindung tubuh dari patogen.

Setelah vaksin disuntikan, tubuh akan mengenali bagaimana patogen tersebut memengaruhi tubuh kita.

Dengan cara itu, tubuh akan tahu bagaimana cara melawan penyakit yang disebabkan patogen tersebut di kemudian hari.

Biasanya, vaksin terbuat dari berbagai bahan berikut:

  • patogen yang dilemahkan
  • patogen yang tidak aktif
  • bagian tertentu dari patogen, seperti proteinnya
  • toksin atau racun yang tidak berbahaya lagi.

Vaksin juga bisa mengandung bahan lain seperti adjuvan, yang membantu meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap vaksin.

Meski beberapa diantaranya terbuat dari patogen, vaksin tidak akan membuat kita jatuh sakit.

Bahkan, sangat kecil kemungkinan vaksin memicu reaksi fisik yang parah. Sebagian besar vaksin bekerja dengan meminimalisir risiko kita mengalami infeksi.

Misalnya, vaksin influenza mengurangi risiko terkena flu sebesar 40 hingga 60 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com