Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Urine Berwarna Gelap yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 22/10/2020, 18:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Anemia hemolitik adalah kondisi yang terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam darah tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan tubuh.

Sel darah merah berkembang di sumsum tulang.

Tubuh biasanya menghancurkan sel darah merah tua atau rusak di limpa dalam proses yang disebut hemolisis.

Ketika tubuh secara keliru menghancurkan terlalu banyak sel darah merah, seseorang mungkin mengalami anemia hemolitik.

Baca juga: 10 Penyebab Urine Keruh, Bisa Jadi Gejala Diabetes hingga Penyakit Ginjal

Kelainan darah genetik, seperti penyakit anemia sel sabit atau talasemia dapat pula menjadi penyebab anemia hemolitik.

Kondisi ini juga merupakan efek samping potensial dari beberapa obat dan terkadang dapat terjadi setelah transfusi darah.

Selain urine berwarna gelap, gejala anemia hemolitik antara lain, yakni:

  • Kelelahan
  • Pusing
  • Palpitasi atau jantung terasa berdegup kencang
  • Kulit pucat
  • Sakit kepala
  • Penyakit kuning atau kulit dan mata yang menguning
  • Limpa atau hati yang membesar

Dalam kasus yang parah, anemia hemolitik dapat menyebabkan beberapa kondisi berikut:

  • Badan terasa panas dingin
  • Demam
  • Sakit punggung dan perut
  • Syok, yakni keadaan yang terjadi bila pasokan nutrisi dan oksigen ke jaringan menjadi tidak adekuat

Baca juga: Benarkah Urine Penderita Diabetes Terasa Manis?

4. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi saat bakteri masuk ke kandung kemih, biasanya melalui uretra.

Wanita cenderung mengembangkan ISK lebih sering daripada pria dan banyak orang mengenalnya sebagai infeksi kandung kemih atau sistitis.

Gejala ISK antara lain dapat meliputi:

  • Nyeri atau terbakar saat buang air kecil
  • Nyeri atau tekanan di perut
  • Sering ingin buang air kecil
  • Urine yang keruh, gelap, atau tampak berdarah

5. Hepatitis C

Virus hepatitis C (HCV) dapat menyebabkan infeksi pada hati.

Infeksi virus ini memiliki sedikit gejala pada tahap awal, sehingga banyak orang tidak menyadarinya sampai kerusakan hati mulai menyebabkan masalah.

Baca juga: 3 Penyebab Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai

Karena memengaruhi cara hati memproses limbah, HCV dapat menyebabkan urine berwarna gelap.

Orang yang menerima transfusi darah atau transplantasi organ sebelum Juli 1992 atau produk darah untuk masalah pembekuan yang diproduksi sebelum 1987 berisiko memiliki HCV.

Faktor risiko lainnya termasuk berbagi jarum suntik, berhubungan seks tanpa kondom dengan orang yang memiliki HCV, dan menerima tato menggunakan peralatan yang tidak steril.

Jika gejala memang terjadi, biasanya muncul dalam 2 minggu hingga 6 bulan setelah terpapar virus.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau