Namun, bell's palsy terjadi saat saraf kranial ketujuh membengkak atau tertekan, sehingga sebagian wajah mengalami lemah atau lumpuh.
Penyebab pasti kerusakan saraf ini belum teridentifikasi.
Tapi, sejumlah peneliti menduga kemungkinan besar kondisi tersebut dipicu infeksi virus atau bakteri.
Baca juga: Gejala Stroke Ringan itu Seperti Apa?
Virus atau bakteri yang disebut biang bell's palsy di antaranya:
Seseorang jadi lebih rentan terserang bell's palsy saat:
Baca juga: Stroke Ringan Bisa Sembuh Total, Tapi Kenapa Tak Boleh Diabaikan?
Jika Anda mengalami gejala bell's palsy, segera periksakan diri ke dokter.
Hindari mendiagnosis bell's palsy sendiri. Karena gejala penyakitnya mirip stroke atau tumor otak.
Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik, merekomendasikan tes darah, MRI, sampai CT scan.
Gejala bell's palsy umumnya bersifat sementara dan bisa membaik dalam beberapa minggu.
Dibutuhkan waktu setidaknya enam bulan sampai penderita pulih total.
Namun, ada juga orang yang mengalami gejala bell's palsy menetap atau seumur hidup.
Perawatan yang tepat dapat membantu mempercepat waktu pemulihan dan mencegah komplikasi penyakit.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan