Dengan mengurangi stres, penampilan kulit akan terpengaruh.
Kondisi kulit yang bisa membaik saat stres berkurang adalah jerawat dan eksim.
Meskipun para peneliti masih menyelidiki hubungan antara stres dan kulit, penelitian menunjukkan bahwa kelenjar sebaceous, yang menghasilkan minyak di kulit, dipengaruhi oleh hormon stres.
Olahraga juga dapat mempengaruhi kulit hingga tingkat seluler.
Untuk diketahui, setiap sel memiliki mitokondria atau mesin sel. Mitokondria ini menghasilkan bahan kimia yang disebut dengan ATP.
ATP inilah yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan kulit dan membuatnya lebih awet muda.
Sayangnya, seiring bertambahnya usia, mitokondria makin sedikit menghasilkan ATP.
Kabar baiknya, salah satu hal yang dapat mengembalikan kemampuan mitokondria tersebut adalah olahraga.
Baca juga: 6 Manfaat Tak Terduga Olahraga Kardio
Penelitian yang terbit dalam Annual Review of Physiology tahun 2019 menemukan bahwa olahraga dapat mengembalikan fungsi mitokondria di dalam otot.
Hasil tersebut senada dengan publikasi yang terbit di jurnal Aging Cell tahun 2018. Pada makalah ini didapatkan bahwa sel-sel otot pengendara sepeda yang lebih tua memiliki kualitas dan fungsi yang sama dengan seseorang yang puluhan tahun lebih muda.
Studi cross sectional yang dipublikasikan dalam jurnal Aging Cell tahun 2015 juga membandingkan fungsi kulit antara orang yang aktif berolahraga dengan orang yang gaya hidup menetap.
Para peneliti menemukan bahwa kulit atlet yang lebih tua justru lebih sehat dibandingkan orang yang tidak banyak bergerak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.