Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Gejala Kanker Tiroid yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 28/10/2020, 15:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kanker tiroid adalah kanker yang berkembang di kelenjar tiroid.

Kanker ini terjadi ketika terdapat perkembangan tidak normal sel-sel di kelenjar tiroid.

Letak kelenjar tiroid berada di leher bagian depan, sedikit di bawah laring atau jakun.

Baca juga: 10 Penyebab Leher Sakit dan Cara Mengatasinya

Kelenjar yang berbentuk seperti kupu-kupu ini bertanggung jawab mengirimkan hormon ke seluruh tubuh untuk melakukan berbagai pekerjaan penting, di antaranya yakni:

  • Mengatur metabolisme
  • Pertumbuhan
  • Perkembangan
  • Suhu tubuh

Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid juga memengaruhi kerja organ tubuh lain, seperti jantung, sistem pencernaan, otot, dan pencernaan.

Merangkum American Cancer Society, sama seperti jenis kanker lainnya, kanker tiroid juga bisa mengancam jiwa jika tak ditangani dengan tepat.

Namun beruntungnya, banyak kasus kanker tiroid yang dapat ditemukan sejak dini.

Faktanya, sebagian besar kanker tiroid sekarang ditemukan jauh lebih awal daripada di masa lalu dan dapat diobati dengan sukses.

Sebagian besar kanker tiroid awal ditemukan saat pasien menemui dokter karena mendapati sebagian gejala dari kanker ini.

Maka dari itu, penting untuk bisa mengenali beragam gejala kanker tiroid demi kebaikan.

Baca juga: 9 Cara Mencegah Kanker Serviks Saran Dokter Obgyn

Gejala kanker tiroid

Melansir NHS, ada beragam kondisi yang bisa menjadi tanda atau gejala kanker tiroid.

Berikut beberapa di antaranya yang perlu diwaspadai:

  1. Benjolan tanpa rasa sakit atau bengkak di bagian depan leher, meskipun hanya sekitar 1 dari setiap 20 benjolan leher yang merupakan kanker
  2. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  3. Suara serak yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya dan tidak membaik setelah beberapa minggu
  4. Sakit di leher dan tenggorokan yang tidak kunjung membaik
  5. Kesulitan menelan
  6. Sulit bernapas

Kanker tiroid memang sering menyebabkan benjolan yang tidak nyeri atau bengkak di bagian depan leher.

Tapi, benjolan leher sering juga terjadi dan biasanya disebabkan oleh kondisi yang tidak terlalu serius, seperti tiroid yang membesar (gondok).

Baca juga: 9 Penyebab Gondok yang Perlu Diwaspadai

Benjolan di leher akan lebih mungkin menjadi kanker, jika:

  • Terasa tegas atau jelas
  • Tidak mudah bergerak di bawah kulit
  • Menjadi lebih besar dari waktu ke waktu

Kunjungi dokter jika Anda mengalami pembengkakan atau benjolan di bagian depan leher.

Meskipun kecil kemungkinannya kanker, penting untuk tetap memeriksakannya.

Ketika Anda menemui dokter, mereka dapat membantu untuk memeriksa leher Anda dan dapat menjadwalkan tes darah untuk memeriksa seberapa baik tiroid Anda bekerja.

Jika dokter mengira Anda menderita kanker atau mereka tidak yakin apa yang menyebabkan gejala Anda, Anda biasanya akan dirujuk ke dokter spesialis untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Satu-satunya cara untuk memastikan apakah benjolan pada tiroid adalah kanker adalah dengan melakukan biopsi. Dalam pemeriksaan ini, sampel kecil sel dikeluarkan dan dipelajari di bawah mikroskop.

Biopsi tiroid biasanya dilakukan dengan memasukkan jarum tipis ke dalam benjolan.

Baca juga: 12 Cara Mencegah Kanker Secara Alami

Pemindaian ultrasound dapat dilakukan pada saat yang sama untuk memandu jarum ke tempat yang tepat.

Ini biasanya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan, yang berarti Anda tidak perlu bermalam di rumah sakit.

Jika biopsi ternyata menemukan bahwa Anda menderita kanker tiroid, tes lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memeriksa apakah kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh Anda atau belum.

Tes utama yang digunakan untuk ini adalah:

  • CT scan 
  • Pemindaian MRI 

Baca juga: 5 Makanan Penyebab Kanker yang Harus Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com