Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Sering Kencing Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa Saja

Kompas.com - 31/10/2020, 23:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

7. Sindrom nyeri kandung kemih

Penyakit sistitis interstitial atau sindrom nyeri kandung kemih membuat penderitanya kerap ingin sering kencing tapi tidak banyak urine mengalir.

Selain sering kencing, gejala sindrom nyeri kandung kemih lain yakni sakit di perut bagian bawah.

Rasa nyerinya semakin memburuk saat digunakan untuk buang air kecil atau berhubungan seks.

Nyeri kandung kemih bisa terjadi saat jaringan kandung kemih membengkak dan sangat sensitif.

8. Penyakit batu ginjal

Sering kencing juga bisa jadi gejala penyakit batu ginjal.

Mineral dan garam dapat membentuk batu kecil di ginjal.

Penderita batu ginjal juga bisa merasakan ingin sering kencing, tapi urine yang keluar sedikit.

Selain sering kencing, gejala batu ginjal lainnya yakni mual, demam, kedinginan, dan rasa sakit yang bisa menjalar sampai ke selangkangan.

Penyebab batu ginjal bisa karena berat badan berlebih, dehidrasi, diet tinggi protein, dan faktor keturunan.

Baca juga: Minum Teh Bikin Sering Buang Air Kecil, Kok Bisa?

9. Stroke

Penyakit stroke terkadang dapat merusak saraf yang mengontrol kandung kemih.

Dampaknya, penderita stroke bisa buang air kecil berlebihan, atau sering kencing tapi jumlah urine yang keluar sedikit.

Selain stroke, penyakit parkinson, multiple sclerosis, dan penyakit otak lainnya punya efek sejenis.

10. Tumor di sekitar kandung kemih

Di beberapa kasus, penyebab sering kencing terkait dengan tumor di sekitar kandung kemih.

Gejala tumor di sekitar kandung kemih di antaranya terdapat darah dalam urine, muncul benjolan di perut bagian bawah, dan nyeri saat berkemih.

Konsultasikan dengan dokter saat sering kencing disertai beberapa gejala di atas.

Untuk menentukan penyebab pasti kenapa sering kencing, dokter terlebih dulu memeriksa riwayat medis dan melakukan pemeriksaan fisik.

Selain itu, ada juga serangkaian pemeriksaan lewat sistoskopi (pemeriksaan bagian dalam kandung kemih), tes neurologis, dan ultrasonografi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau