Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2020, 21:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Setiap hari, kita mengeluarkan urine dari dalam tubuh lewat kencing atau buang air kecil.

Urine bisa keluar selang beberapa saat setelah kita minum air atau cairan.

Sebenarnya, tubuh tidak hanya mengeluarkan air dan cairan yang kita minum saat kencing.

Lebih dari itu, tubuh juga mengeluarkan limbah lewat urine.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu urine sampai kandungan urine.

Baca juga: 4 Urutan Proses Pembentukan Urine di Tubuh Kita

Apa itu urine?

Urine adalah limbah cair yang dikeluarkan tubuh lewat kencing atau buang air kecil.

Melansir Kid's Health, tubuh manusia secara alami membentuk urine sebagai cara membuang limbah dan kelebihan air dari tubuh.

Urine keluar dari tubuh melewati saluran kemih yakni ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

Proses pembentukan urine utamanya melibatkan organ ginjal.

Fungsi ginjal yang utama yakni menyaring limbah dari darah lalu membentuk urine untuk dikeluarkan dari tubuh.

Jika ginjal tidak berfungsi secara optimal, racun bisa menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan penyakit.

Baca juga: Fungsi Ginjal Manusia dan Bagian Organnya

Tubuh dapat mengeluarkan limbah karena setiap proses pencernaan dan metabolisme menghasilkan limbah atau produk sisa.

Tubuh manusia secara alami menyerap apa yang dibutuhkan, dan membuang apa yang sudah tidak diperlukan.

Berkat ginjal dan urine, limbah dari dalam tubuh bisa keluar dari badan kita.

Melansir Visible Body, urutan proses pembentukan urine adalah filtrasi atau penyaringan, reabsorbsi atau penyerapan kembali nutrisi penting, dan sekresi atau pengeluaran urine.

Ketika darah melewati ginjal, air dan beberapa zat lain yang terkandung di dalam darah dan penting bagi tubuh akan dikembalikan lagi ke aliran darah.

Sementara itu, limbah dan sisa cairan yang tidak diperlukan tubuh akan dibuang. Limbah dan sisa ciaran yang tidak diperlukan tubuh itu disebut urine.

Baca juga: 13 Tanda-tanda Penyakit Ginjal

Kandungan urine

.Getty Images/iStockphoto .
Seperti yang sudah disinggung di atas, urine terdiri atas limbah dan sisa cairan yang tidak diperlukan tubuh.

Kandungan urine tersebut antara lain:

  • Air
  • Urea atau limbah yang terbentuk saat protein dipecah
  • Urochrome atau pigmen yang memberikan warna urine
  • Garam
  • Kreatinin atau limbah yang terbentuk dari otot
  • Limbah empedu dari hati
  • Amonia

Baca juga: Kenapa Jadi Sering Kencing setelah Minum Air Putih?

Kondisi urine dan artinya

Urine dapat menjadi indikator kondisi kesehatan seseorang, terutama menakar kondisi ginjal.

Misalkan, adanya sel darah putih di urine bisa jadi tanda infeksi ginjal.

Sedangkan kencing bisa jadi cara tubuh menjaga jumlah keseimbangan air di dalam tubuh.

Anda mungkin pernah mengamati, jika banyak minum, seseorang jadi sering kencing dan warna urine cenderung kuning pucat.

Melansir Johns Hopkins Medicine, warna urine kuning pucat atau kuning bening adalah normal dan sehat.

Urine berwarna kuning gelap atau warna urine mirip amdu berarti tubuh butuh lebih banyak air.
Warna urine gelap atau kecokelatan berarti tanda gangguan hati atau dehidrasi parah.

Sedangkan warna urine merah mudah atau merah artinya ada darah dalam cairan kencing kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Antara Data dan Diksi: Saat Komunikasi Kesehatan Kehilangan Akurasi

Antara Data dan Diksi: Saat Komunikasi Kesehatan Kehilangan Akurasi

Health
Tiba-tiba Sulit Naik Tangga? Waspadai Kelemahan Otot

Tiba-tiba Sulit Naik Tangga? Waspadai Kelemahan Otot

Health
Anak dengan Kelainan Celah Bibir dan Langit-langit Mulut Berisiko Alami Ganggu Perkembangan

Anak dengan Kelainan Celah Bibir dan Langit-langit Mulut Berisiko Alami Ganggu Perkembangan

Health
6 Ciri-ciri Sakit Ginjal pada Wanita dan Pria, Jangan Sampai Terlambat

6 Ciri-ciri Sakit Ginjal pada Wanita dan Pria, Jangan Sampai Terlambat

Health
Belajar dari Menkes, Apakah Miliki Lingkar Pinggang Besar Bahaya? Ini Ulasannya…

Belajar dari Menkes, Apakah Miliki Lingkar Pinggang Besar Bahaya? Ini Ulasannya…

Health
Mengenal Lemak Visceral yang Bikin Ukuran Celana Melebar

Mengenal Lemak Visceral yang Bikin Ukuran Celana Melebar

Health
Gangguan Bipolar dan Skizofrenia: Pentingkah Minum Obat?

Gangguan Bipolar dan Skizofrenia: Pentingkah Minum Obat?

Health
Apakah Baik Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari? Ini Penjelasannya...

Apakah Baik Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari? Ini Penjelasannya...

Health
Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Health
Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Health
Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Health
Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Health
Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…

Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…

Health
Satu Data Kesehatan, Cara Pemerintah Pantau Kondisi Jemaah Haji Real Time

Satu Data Kesehatan, Cara Pemerintah Pantau Kondisi Jemaah Haji Real Time

Health
Diabetic Foot Bisa Berujung Amputasi, Dokter Ungkap Cara Mencegahnya

Diabetic Foot Bisa Berujung Amputasi, Dokter Ungkap Cara Mencegahnya

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau