KOMPAS.com - Banyak orang tahu efek samping merokok sangat berbahaya bagi paru-paru dan jantung.
Namun, tahukah Anda merokok juga bisa berdampak negatif pada kondisi otak kita?
Ahli neurologi Lori A. Russell-Chapin mengatakan, nikotin juga bisa meniru beberapa neurotransmitter otak yang disebut asetilkolin.
Baca juga: Dehidrasi: Gejala,Penyebab, Komplikasi, dan Cara Mengatasinya
"Neurotransmitter ini bisa menstimulasi kontraki otot untuk menghasilkan sinyal di otak," ucap dia.
Tak hanya itu, nikotin juga bisa mengaktifkan sinyal dopamin, yang menciptakan sensasi menyenangkan.
"Seiring waktu, otak mulai terbiasa dengan aktivitas tersebut dan mengurangi jumlah reseptor asetilkolin," ujarnya.
Tentunya, hal ini akan memicu toleransi terhadap nikotin, yang membuat seseorang merasa perlu lebih banyak nikotin.
Nikotin juga merangsang pusat kesenangan di otak, meniru dopamin, sehingga otak mulai mengasosiasikan penggunaan nikotin dengan perasaan nyaman.
Kondisi tersebut lambat laun akan membuat seseorang ketergantungan terhadap nikotin.
Saat mencoba untuk berhenti, akan ada berbagai efek samping, seperti kecemasan, lekas marah, dan keinginan kuat untuk kembali menggunakan nikotin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.