Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Mulut Berbusa Bisa Jadi Tanda Penyakit Apa

Kompas.com - 08/11/2020, 12:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Mulut berbusa adalah tanda darurat kesehatan yang tak boleh diabaikan.

Setiap penderita yang mengalami gejala mulut berbusa perlu segera mendapatkan pertolongan medis.

Apabila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang berdampak fatal, mulai dari gagal organ, koma, sampai kematian.

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

Berikut beberapa penyebab mulut berbusa bisa jadi tanda penyakit apa saja:

1. Overdosis obat terlarang

Melansir Healthline, overdosis obat terlarang bisa menyebabkan gejala mulut berbusa dan berdampak fatal.

Overdosis narkoba seperti heroin, metamfetamin, dll membuat tubuh kesulitas melakukan detoksifikasi obat.

Selain mulut berbusa, tanda-tanda overdosis obat terlarang lainnya yakni pingsan, kejang, dan sesak napas.

Overdosis obat bisa menyebabkan mulut berbusa karena kegagalan organ jantung dan paru-paru.

Pergerakan jantung atau paru-paru yang melambat memicu terkumpulnya cairan di paru-paru.

Saat cairan tersebut bercampur dengan karbondioksida, tubuh penderitanya bisa mengeluarkan cairan mirip busa sabun dari mulut.

Baca juga: 7 Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung

2. Kejang

Mulut berbusa juga bisa disebabkan kejang, baik epilepsi maupun non-epilepsi.

Mulut berbusa pada kejang biasanya disertai gejala hilang kesadaran, jatuh, menggigit lidah, sampai mengompol.

Mulut berbusa dapat terjadi saat kejang karena mulut terpaksa menutup. Kondisi ini bisa merangsang kelenjar ludah untuk mengeluarkan lebih banyak ludah.

Saat mulut kembali terbuka, air liur bercampur busa bisa keluar dari mulut.

Baca juga: 12 Penyebab Serangan Jantung

3. Rabies

Petugas memeriksa kucing di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Dinas Pertanian dan Pangan, Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (28/9/2020). Memperingati Hari Rabies Sedunia, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan membuka pelayanan vaksin rabies gratis bagi warga yang memiliki hewan peliharaan kucing, anjing dan kera untuk melindungi hewan peliharaan dari penyakit rabies.ANTARA FOTO/HARVIYAN PERDANA PUT Petugas memeriksa kucing di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Dinas Pertanian dan Pangan, Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (28/9/2020). Memperingati Hari Rabies Sedunia, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan membuka pelayanan vaksin rabies gratis bagi warga yang memiliki hewan peliharaan kucing, anjing dan kera untuk melindungi hewan peliharaan dari penyakit rabies.
Rabies adalah penyakit infeksi virus yang menyerang sistem saraf pusat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau