KOMPAS.com - Mulut berbusa adalah tanda darurat kesehatan yang tak boleh diabaikan.
Setiap penderita yang mengalami gejala mulut berbusa perlu segera mendapatkan pertolongan medis.
Apabila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang berdampak fatal, mulai dari gagal organ, koma, sampai kematian.
Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Berikut beberapa penyebab mulut berbusa bisa jadi tanda penyakit apa saja:
Melansir Healthline, overdosis obat terlarang bisa menyebabkan gejala mulut berbusa dan berdampak fatal.
Overdosis narkoba seperti heroin, metamfetamin, dll membuat tubuh kesulitas melakukan detoksifikasi obat.
Selain mulut berbusa, tanda-tanda overdosis obat terlarang lainnya yakni pingsan, kejang, dan sesak napas.
Overdosis obat bisa menyebabkan mulut berbusa karena kegagalan organ jantung dan paru-paru.
Pergerakan jantung atau paru-paru yang melambat memicu terkumpulnya cairan di paru-paru.
Saat cairan tersebut bercampur dengan karbondioksida, tubuh penderitanya bisa mengeluarkan cairan mirip busa sabun dari mulut.
Baca juga: 7 Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung
Mulut berbusa juga bisa disebabkan kejang, baik epilepsi maupun non-epilepsi.
Mulut berbusa pada kejang biasanya disertai gejala hilang kesadaran, jatuh, menggigit lidah, sampai mengompol.
Mulut berbusa dapat terjadi saat kejang karena mulut terpaksa menutup. Kondisi ini bisa merangsang kelenjar ludah untuk mengeluarkan lebih banyak ludah.
Saat mulut kembali terbuka, air liur bercampur busa bisa keluar dari mulut.
Baca juga: 12 Penyebab Serangan Jantung