Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doyan Jajan Minuman dan Makanan Kekinian, Diabetes Kemudian...

Kompas.com - 13/11/2020, 14:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kebiasaan mengonsumsi minuman dan makanan kekinian yang tinggi kalori dan gula dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes.

Beberapa di antaranya kopi susu gula aren, roti, donat, boba drink, burger, hotdog, gorengan, sampai nasi goreng dengan beragam topping.

Makanan dan minuman tersebut apabila rutin dikonsumsi dalam jangka panjang bisa memicu obesitas, biang utama penyakit diabetes.

Baca juga: Hati-hati, Diabetes dan Hipertensi Jadi Penyebab Utama Sakit Ginjal

Diabetes adalah penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak dapat menghasilkan atau menggunakan hormon insulin secara efisien. Hormon ini berfungsi mengatur kadar gula darah dalam tubuh.

Komplikasi diabetes dapat menyebabkan penyakit jantung, ginjal, kebutaan, amputasi, serta gangguan mental skizofrenia.

Ahli gizi dari Primaya Hospital Tangerang, dr. Yohan Samudra, SpGK. menyebut, sejumlah kuliner kekinian yang naik daun cenderung memanjakan lidah tapi bisa merusak badan.

"Saat ini sedang marak kopi kekinian. Pada dasarnya, kopi hitam nol kalori. Tapi ketika dicampur gula aren, susu, krimer, kadar gula dan kalorinya jadi tinggi," jelas Yohan, melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (13/11/2020).

Baca juga: 4 Gangguan Mata yang Rentan Menyerang Penderita Diabetes

Bukan hanya minuman kopi susu manis, Yohan menyebut minuman lain seperti teh aneka rasa dengan beragam topping seperti gula aren, boba, jeli, dan puding juga bisa meningkatkan risiko penyakit kencing manis karena tinggi gula.

Kebiasaan jajan minuman kekinian tersebut kian tak sehat apabila ditunjang pola makan tinggi kalori seperti nasi goreng, mi goreng, nasi uduk, nasi padang, makanan cepat saji, dan makanan berpengawet lainnya.

Sebagai ilustrasi, satu porsi nasi goreng atau nasi padang mengandung 500 kkal sampai 900 kkal, tergantung cara memasak sampai bahan yang digunakan.

Tak hanya minuman manis, Yohan juga menyampaikan camilan seperti gorengan, batagor siomay, pempek, martabak, dan jajanan pasar berbasis tepung juga bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes.

Menutut Yohan, camilan mungil seperti kukis setiap kepingnya mengandung 40 kkal.

Sedangkan satu buah donat atau sepotong roti bisa memiliki 200 kkal sampai 350 kkal, tergantung varian rasanya.

Sementara jajanan pasar, setiap sajiannya bisa menyumbang 150 kkal sampai 250 kkal.

Baca juga: Minum Madu untuk Penderita Diabetes, Bagaimana Baiknya?

Makanan penyebab diabetes

Ilustrasi nasi goreng gila. Dok. Shutterstock/Ryan Wijaya Tan Ilustrasi nasi goreng gila.
Dokter spesialis gizi dari Primaya Hospital Makassar, dr. Andi Faradilah, Sp.GK menjelaskan,  suatu makanan dan minuman berpotensi menyebabkan diabetes dapat dilihat dari besarnya kalori.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau