KOMPAS.com - Banyak wanita merasakan pusing saat menstruasi.
Rasa pusing tersebut kian kentara saat wanita beranjak dari duduk atau berbaring.
Tak hanya pusing, ketidaknyamanan yang dirasakan wanita saat haid yang umum yakni sakit perut dan kelelahan.
Baca juga: Apakah Saat Haid Tidak Boleh Keramas?
Kepala pusing saat menstruasi bisa disebabkan beberapa hal. Berikut beberapa di antaranya:
Melansir Verywell Health, penyebab kepala pusing saat menstruasi paling umum karena wanita darahnya berkurang.
Rata-rata, wanita mengeluarkan 30 mililiter atau dua sendok makan darah setiap bulan.
Kehilangan darah haid ini umumnya tidak menimbulkan gejala tertentu.
Namun, wanita yang sebelumnya sudah memiliki kondisi anemia atau kekurangan zat besi bisa mengalami pusing saat menstruasi.
Selain itu, wanita yang sebelumnya tidak memiliki riwayat anemia tapi haidnya sangat banyak, juga bisa mengalami pusing saat menstruasi.
Keluarnya darah dari tubuh dapat menyebabkan sel-sel darah merang berkurang. Sel darah merah ini adalah pembawa oksigen ke tubuh.
Otak manusia dirancang sangat sensitif terhadap perubahan konsentrasi oksigen.
Saat kadar oksigen dalam tubuh berkurang, otak akan memberikan alarm ke tubuh lewat pusing.
Baca juga: Kenapa Payudara Terasa Sakit dari Masa Subur sampai Menjelang Haid?
Prostaglandin adalah hormon yang mengatur siklus tubuh, termasuk menstruasi.
Kelebihan hormon prostaglandin dapat menyebabkan wanita merasakan kram atau sakit perut lebih parah ketimbang haid biasanya.