Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kista Ovarium dan Faktor Risikonya

Kompas.com - 19/11/2020, 14:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kista ovarium adalah tumbuhnya benjolan berupa kantung berisi cairan di ovarium.

Melansir Mayo Clinic, wanita memiliki sepasang ovarium atau indung telur seukuran kacang almond di setiap sisi rahim.

Apabila tidak dibuahi sperma dan terjadi kehamilan, telur yang berkembang dan matang di ovarium setiap bulan akan dilepaskan lewat menstruasi.

Sejumlah wanita dapat terkena kista ovarium. Penyakit ini ada yang bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi, tak jarang ada yang berbahaya.

Baca juga: Kista Ovarium: Jenis, Gejala, Komplikasi

Terdapat beberapa ciri-ciri kista ovarium yang dirasakan penderitanya, antara lain:

  • Nyeri panggul atau sakit perut di bagian bawah
  • Perut terasa begah
  • Perut kerap kembung

Dilansir dari NHS, penyebab kista ovarium bisa beragam, tergantung jenis kistanya.

Dari beberapa macam kista ovarium, jenis yang paling umum adalah kista fungsional dan kista patologis.

Baca juga: Bisakah Kista Ovarium Berkembang Menjadi Kanker Ovarium?

Penyebab kista ovarium fungsional

Kista ovarium fungsional terkait dengan siklus menstruasi. Jenis kista ini kerap dialami wanita yang belum menopause.

Setiap bulan, indung telur atau ovarium melepaskan sel telur. Setiap telur tersebut terbentuk di bagian ovarium bernama folikel.

Folikel menghasilkan cairan pelindung agar telur bisa tumbuh dan tidak mudah pecah sampai dilepaskan.

Baca juga: Lecehkan Sejumlah Mahasiswi, Guru Besar UGM Dipecat sebagai Dosen

Di beberapa kondisi, folikel tersebut gagal melepaskan sel telur atau cairan pelindung.

Dampaknya, folikel jadi membengkak dan terbentuk kista fungsional.

Kista ovarium fungsional umumnya tidak berbahaya atau bersifat non-kanker.

Sebagian besar kista ini bisa sembuh sendiri dalam beberapa bulan tanpa perawatan medis.

Baca juga: Makanan Penyebab Kista Ovarium Makin Parah yang Sebaiknya Dihindari

Penyebab kista ovarium patologis

Kista ovarium patologis disebabkan pertumbuhan sel tidak normal.

Kista ovarium jenis ini bisa berkembang sebelum dan sesudah menopause.

Gangguan kesehatan ini bisa jinak, namun sebagian kecil ada yang bersifat kanker atau ganas.

Kista ovarium patologis dapat berkembang di bagian pembuat sel telur dan mengganggu organ reproduksi.

Terkadang, kista ini bisa pecah dan tumbuh sangat besar, sampai menghalangi pasokan darah ke ovarium.

Baca juga: 7 Penyakit yang Mengintai Sistem Reproduksi Wanita

Faktor risiko kista ovarium

Terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan peluang wanita terkena kista ovarium, di antaranya:

  • Gangguan hormonal, termasuk efek samping mengonsumsi obat kesuburan
  • Perubahan hormon selama kehamilan
  • Endometriosis atau tumbuhnya jaringan selaput lendir rahim di luar rongga rahim
  • Infeksi panggul yang tidak ditangani
  • Punya riwayat kista ovarium sebelumnya

Kista ovarium tidak bisa dicegah. Namun, wanita bisa mendeteksi keberadaannya lewat pemeriksaan panggul secara berkala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau