KOMPAS.com – Nyamuk adalah serangga terbang kecil yang sering kali menimbulkan gangguan.
Nyamuk betina memiliki corong panjang yang dapat digunakan untuk menembus kulit manusia untuk mengambil atau mengonsumsi darah.
Beberapa gigitan nyamuk tidak berbahaya, tetapi yang lain bisa membawa penyakit berbahaya.
Baca juga: Jangan Sampai Telat, Kenali 7 Ciri DBD pada Anak Harus Dirawat di RS
Hanya nyamuk betina yang menggigit manusia. Darah berfungsi sebagai sumber protein untuk telurnya.
Sementara, nyamuk jantan tidak mengonsumsi darah.
Seperti diketahui, gigitan nyamuk dapat menimbulkan risiko kesehatan yang cukup besar.
Pasalnya, penyakit yang dibawa nyamuk bisa menyebabkan jutaan kematian setiap tahun di seluruh dunia.
Malaria, salah satu penyakit paling umum yang dapat ditularkan nyamuk, tercatat telah menewaskan sekitar 438.000 orang di seluruh dunia pada 2015.
Gejala gigitan nyamuk dapat muncul segera setelah adanya gigitan.
Benjolan bulat berwarna merah dengan titik di tengah biasanya menyertai sensasi gatal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.