KOMPAS.com - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) telah menjadi momok di banyak negara.
Untuk membantu proses penyembuhan penyakit berbahaya ini, banyak orang memberikan jus jambu biji untuk menaikkan kadar trombosit dalam darah.
Melansir buku Tanaman Obat & Ramuan Tradisional untuk Mengatasi Demam Berdarah Dengue (2007) oleh Dra. Suharmiati, Msi.Apt. & dr. Lestari Handayani, M.Med (PH), jambu biji adalah tanaman yang punya manfaat kesehatan.
Baca juga: Selain Minum Jus Jambu, Ini 7 Cara Alami Naikkan Trombosit dengan Cepat
Pada 2003, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya meneliti khasiat ekstrak daun jambu biji untuk pengobatan DBD.
Hasil riset menunjukkan, daun dan batang tanaman bernama latin Psidium guajava ini mengandung senyawa tanin dan flavonoid, yang efektif menghambat pertumbuhan virus dengue.
Seiring meningkatnya perhatian pada penyebaran penyakit yang disebabkan virus dengue itu, banyak pihak tergerak meneliti obat atau antivirus DBD.
Salah satunya dikerjakan tim peneliti dari Universiti Teknologi Malaysia, pada 2013 lalu.
Baca juga: Cara Mengobati Demam Berdarah (DBD)
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Natural Medicines tersebut, ada beberapa tanaman yang potensial bisa digunakan sebagai "obat" herbal mengatasi DBD.
Berikut beberapa di antaranya:
Tanaman air yang banyak ditemukan di Pulau Jawa ini aslinya berasal dari Amerika Selatan.
Dari hasil pengujian, ekstrak A. philoxeroides memiliki efek menghambat pertumbuhan virus dengue.
Daun yang jamak digunakan sebagai bahan pembuatan jamu tradisional ini dikenal memiliki cita rasa yang pahit.
"Ekstrak A. paniculata menunjukkan efek penghambatan antivirus tertinggi pada DENV-1 (virus dengue serotipe 1) oleh uji antivirus berdasarkan efek sitopatik," tulis peneliti.
Rempah yang rimpangnya kerap digunakan sebagai bumbu masakan ini disebut bermanfaat untuk mengatasi DBD.
Dari hasil pengujian, ekstraksi senyawa temu kunci dapat menghambat merebaknya virus dengue serotipe 2 (DENV-2).
Baca juga: Apakah Penderita DBD Harus Selalu Dirawat di Rumah Sakit?