Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2020, 18:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Nyamuk adalah serangga terbang kecil yang sering kali menimbulkan gangguan.

Nyamuk betina memiliki corong panjang yang dapat digunakan untuk menembus kulit manusia untuk mengambil atau mengonsumsi darah.

Beberapa gigitan nyamuk tidak berbahaya, tetapi yang lain bisa membawa penyakit berbahaya.

Baca juga: Jangan Sampai Telat, Kenali 7 Ciri DBD pada Anak Harus Dirawat di RS

Hanya nyamuk betina yang menggigit manusia. Darah berfungsi sebagai sumber protein untuk telurnya.

Sementara, nyamuk jantan tidak mengonsumsi darah.

Seperti diketahui, gigitan nyamuk dapat menimbulkan risiko kesehatan yang cukup besar.

Pasalnya, penyakit yang dibawa nyamuk bisa menyebabkan jutaan kematian setiap tahun di seluruh dunia.

Malaria, salah satu penyakit paling umum yang dapat ditularkan nyamuk, tercatat telah menewaskan sekitar 438.000 orang di seluruh dunia pada 2015.

Gejala gigitan nyamuk

Gejala gigitan nyamuk dapat muncul segera setelah adanya gigitan.

Benjolan bulat berwarna merah dengan titik di tengah biasanya menyertai sensasi gatal.

Tanda-tanda gigitan nyamuk lainnya meliputi:

  • Bintik hitam yang menyerupai memar
  • Bengkak atau kemerahan
  • Lepuh kecil di tempat benjolan keras

Beberapa benjolan juga sering terjadi. Ini menunjukkan bahwa nyamuk menusuk kulit di lebih dari satu lokasi atau lebih dari satu serangga yang menggigit.

Baca juga: Dapatkah Gejala Demam Berdarah (DBD) Disertai Batuk Pilek?

Anak-anak dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah dapat mengalami gejala tambahan, seperti gatal-gatal, kelenjar bengkak, dan demam ringan.

Gejala gigitan nyamuk pada umumnya dapat berkurang atau semakin ringan pada gigitan selanjutnya. Ini bisa terjadi karena tubuh secara perlahan dapat menyesuaikan diri dengan gigitan.

Menurut American Academy of Allergy, Asthma, & Immunology (AAAAI), pada kasus yang jarang terjadi, gigitan nyamuk dapat menyebabkan anafilaksis.

Anafilaksis adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa yang menyebabkan tenggorokan bengkak, gatal-gatal, pingsan, atau mengi.

Anafilaksis membutuhkan perhatian medis segera.

Baca juga: 7 Fakta Penting tentang Demam Berdarah (DBD)

Kapan harus mewaspadai gigitan nyamuk?

Risiko terkena penyakit serius adalah akibat paling berbahaya dari gigitan nyamuk.

Melansir Medical News Today, ada beberapa infeksi berbahaya yang dapat dibawa dan ditularkan oleh nyamuk.

Apa saja?

1. Malaria

Parasit menyebabkan penyakit yang mengancam jiwa ini dengan menginfeksi dan menghancurkan sel darah merah.

Untuk mengontrol dan mengobati malaria, diagnosis dini sangat penting.

2. Infeksi virus West Nile

Kebanyakan orang dengan West Nile Virus tidak menunjukkan gejala, meskipun beberapa mengalami demam atau gejala mirip flu lainnya.

Untuk sejumlah kecil orang dengan virus, penyakit serius berkembang di sistem saraf.

Baca juga: Chikungunya: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

3. Virus Zika

Ini adalah kondisi yang umumnya ringan yang awalnya menyebabkan demam, nyeri sendi, dan ruam.

Gejala awal Zika biasanya hilang setelah 1 minggu, tetapi penyakit ini dapat menyebabkan kelainan bawaan jika seorang wanita hamil setelah digigit nyamuk.

4. Demam kuning

Virus ini menyebabkan peradangan pada otak dan sumsum tulang belakang.

Gejalanya meliputi demam dan sakit tenggorokan.

5. Demam berdarah

Penyakit ini dapat memicu demam tinggi, ruam, nyeri otot, dan nyeri sendi.

Dalam kasus yang paling ekstrim, pendarahan hebat, syok, dan kematian dapat terjadi.

Demam berdarah sebagian besar aktif di daerah tropis dan sub-tropis.

Baca juga: Waspadai Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Chikungunya

6. Chikungunya

Nyeri sendi, sakit kepala, ruam, dan demam sering terjadi pada chikungunya.

Orang dengan penyakit chikungunya membutuhkan istirahat dan cairan untuk pemulihan.

Secara umum, berbagai komplikasi gigitan nyamuk di atas dapat ditandai dengan gejala seperti flu dan demam.

Pada kondisi inilah seseorang perlu mewaspadai gigitan nyamuk.

Siapa saja dianjurkan untuk segera menghubungi dokter jika memperhatikan gejala berikut setelah gigitan nyamuk:

  • Sakit kepala
  • Demam
  • Sakit dan nyeri badan
  • Ruam kulit

Dalam kasus syok anafilaksis setelah gigitan nyamuk, siapa saja harus mencari bantuan medis darurat.

Dokter dapat membantu mencari tahu penyebab pasti keluhan yang diderita dan mengobatinya secara tepat.

Baca juga: Berat Badan Turun Drastis, Kapan Harus Mewaspadainya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau