Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Akibat Serangan Jantung yang Pantang Diabaikan

Kompas.com - 27/11/2020, 19:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

  • Jantung berdebar cepat atau detak jantung tidak teratur
  • Nyeri dada
  • Pusing
  • Kelelahan
  • Sesak napas

Beberapa jenis aritmia bisa mengancam nyawa karena membuat jantung berdetak cepat, kejang, lalu berhenti memompa darah dan memicu serangan jantung mendadak.

Baca juga: 7 Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung

2. Gagal jantung

Akibat serangan jantung parah, penderita bisa mengalami gagal jantung. Kondisi ini terjadi saat jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh.

Kerusakan otot jantung akibat serangan jantung bisa merusak sebagian jantung, umumnya bagian jantung ventrikel kiri yang terimbas.

Gejala gagal jantung di antaranya:

  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Kaki dan lengan bengkak

Gagal jantung dapat diatasi dengan kombinasi beberapa jenis obat. Di beberapa kasus, gagal jantung membutuhkan operasi.

Baca juga: 12 Penyebab Serangan Jantung

3. Syok kardiogenik

Syok kardiogenik mirip dengan gagal jantung tapi lebih serius. Kondisi ini bisa terjadi akibat serangan jantung merusak banyak otot jantung.

Penderita syok kardiogenik bisa mengalami:

  • Bingung atau linglung
  • Kaki dan tangan terasa dingin
  • Tidak bisa buang air kecil
  • Detak jantung dan pernapasan sangat cepat
  • Kulit pucat
  • Susah bernapas

Syok kardiogenik perlu segera diatasi dengan pemberian obat khusus untuk meningkatkan tekanan daran dan sirkulasi darah.

Setelah syok kardiogenik stabil, penderita biasanya membutuhkan operasi untuk mengembalikan fungsi jantung agar bisa bekerja dengan normal.

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

4. Ruptur jantung

Ruptur jantung adalah komplikasi serangan jantung yang sangat serius tapi relatif jarang terjadi.

Kondisi ini bisa terjadi saat kerusakan otot jantung parah akibat serangan jantung membuat otot, dinding, sampai katup jantung pecah.

Ruptur jantung umumnya tidak terjadi seketika setelah serangan jantung, namun selang satu sampai lima hari.

Gejala ruptur jantung tidak jauh berbeda dari syok kardiogenik, namun tingkat fatalnya jauh lebih tinggi.

Sekitar separuh penderita ruptur jantung bisa meninggal dunia setelah ruptur jantung. Diperlukan operasi untuk mencegah dampak fatal akibat komplikasi serangan jantung ini.

Baca juga: Ciri-Ciri Penyakit Jantung Sesuai Jenisnya

5. Gangguan kecemasan dan depresi

Ilustrasi depresiKatarzynaBialasiewicz Ilustrasi depresi
Melansir Better Health, serangan jantung juga bisa berimbas pada kesehatan mental.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau