Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-Tanda Stres Saat Hamil dan Cara Menghilangkannya

Kompas.com - 27/11/2020, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kehamilan membawa perubahan besar pada fisik dan emosional ibu hamil.

Perubahan tersebut tak jarang menimbulkan perasaan cemas, khawatir, dan stres.

Stres dalam kadar ringan dapat membantu seseorang lebih sigap menghadapi suatu tantangan.

Namun, stres berlebihan saat hamil bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Durian?

Melansir Healthline, penyebab stres pada ibu hamil yang cukup umum antara lain:

  • Takut akan keguguran
  • Takut melahirkan
  • Perubahan fisik yang tidak nyaman seperti mual, lelah, suasana hati berubah, sakit punggung, beberapa bagian tubuh bengkak
  • Takut tidak bisa merawat bayi
  • Takut janin di dalam kandungannya bermasalah
  • Khawatir kesibukannya memengaruhi janin dalam kandungan
  • Tekanan finansial terkait kehamilan dan membesarkan anak

Baca juga: 3 Penyebab Protein Urine pada Ibu Hamil Tinggi dan Perlu Diwaspadai

Jika ibu hamil merasakan beberapa penyebab stres saat hamil di atas, tingkat stres bisa meningkat pesat.

Stres saat hamil dalam kadar normal tidak berdampak signifikan bagi kesehatan ibu dan janin.

Tapi, bahaya stres berlebihan pada ibu hamil bisa menyebabkan komplikasi seperti bayi lahir prematur.

Untuk itu, ibu hamil wajib mengenali tanda-tanda stres saat hamil dan cara mengatasinya.

Baca juga: Vitamin C untuk Ibu Hamil: Manfaat, Kebutuhan, Tanda Kekurangan

Tanda-tanda stres saat hamil

Ilustrasi hamil.Thinkstock Ilustrasi hamil.
Melansir Mom Junction, ibu hamil yang mengalami stres menunjukkan gejala fisik, emosional, mental, dan sosial.

Beberapa tanda-tanda stres saat hamil saat sudah kronis yang bisa dikenali antara lain:

  • Sering mengalami sakit dada, susah bernapas, dan sakit kepala
  • Jantung sering berdebar, kelelahan, nyeri otot, sakit perut, dan sering berkeringat
  • Tampak linglung, sering mimpi buruk, susah mengingat sesuatu, pola tidur berubah, dan susah fokus
  • Kerap sedih, menyalahkan diri sendiri, cemas, mudah tersinggung, takut, khawatir, merasa kesepian, dan frustasi
  • Menarik diri dari keluarga atau teman, tidak doyan makan, dan mencari pelarian ke hal-hal negatif

Jika ibu hamil kewalahan mengelola stresnya sampai mengalami tanda stres saat hamil di atas, segera konsultasikan ke dokter.

Baca juga: Fakta Seputar Plasenta Previa, Biang Pendarahan pada Ibu Hamil

Cara menghilangkan stres saat hamil

Stres saat hamil lebih mudah dikelola apabila penyebab pasti atau akar persoalan diketahui. Beberapa cara meredakan stres bagi ibu hamil: 

  • Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki
  • Coba lakukan teknik relaksasi seperti yoga prenatal atau meditasi
  • Belajar latihan pernapasan mendalam
  • Bersantai dan lakukan kegiatan yang menenangkan pikiran
  • Lakukan sesuatu yang disukai seperti membaca buku, mendengarkan musik, menonton film, berkebun, dll
  • Coba cari tahu penyebab stres dan bicarakan dengan pasangan, teman, atau terapis
  • Jangan sungkan minta bantuan teman atau keluarga terdekat
  • Ikuti kelas pendidikan persalinan untuk memahami kehamilan sampai persalinan
  • Jangan menunda-nunda pekerjaan agar tidak stres
  • Konsumsi makanan sehat dan bergizi
  • Apabila ada tanda-tanda depresi, segera ikuti terapi

Luangkan sedikit waktu untuk mengerjakan beberapa cara menghilangkan stres saat hamil di atas.

Tak perlu khawatir berlebihan, stres saat hamil adalah sesuatu yang dialami banyak ibu hamil.

Cegah stres sampai ke level kronis karena bisa membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau