KOMPAS.com - Mengonsumsi makanan rendah karbohidrat terbutki membantu kesehatan fisik kita.
Namun, apakah hal yang sama juga berlaku untuk kesehatan mental kita?
Sebelum menemukan jawaban tersebut, kita harus mengetahui apa yang memicu gangguan pada kesehatan mental kita.
Menurut data dari Diet Doctor, gangguan kesehatan mental bisa terjadi akibat ketidakseimbangan kimiawi di otak.
Itu sebabnya, konsumsi obat-obatan tertentu menjadi salah satu pengobatan efektif untuk mengatasi gangguan kesehatan mental.
Baca juga: Sering Dipakai untuk Memasak, Ini Bahaya Minyak Sayur
Akan tetapi, bahan kimia di otak juga dipengaruhi oleh nutrisi yang kita konsumsi.
Makanan rendah karbohidrat memengaruhi suasana hati. Mengonsumsi makanan rendah karbohidrat, seperti dalam diet keto, telah terbukti berdampak positif pada otak dan sistem saraf.
Pola makan ini juga berguna untuk mengerak yang mengalami epilepsi, migrain, demensia, dan elzheimer.
Riset juga membuktikan, diet rendah karbohidrat membantu mengobati gangguan mood, termasuk depresi.
Berikut manfaat diet rendah karbohidrat untuk kesehatan mental kita:
Asam Gamma-aminobutyric (GABA) adalah neurotransmitter yang memainkan peran kunci dalam mengelola stres, kecemasan, dan suasana hati.
Tingkat GABA yang rendah telah bisa memicu depresi klinis. Penelitian pada hewan menemukan diet keto dapat meningkatkan kadar GABA dalam sirkulasi, yang berpotensi memperbaiki gejala depresi.
Mitokondria adalah komponen seluler yang menghasilkan energi agar sel berfungsi optimal.
Mitokondria yang tidak berfungsi maksimal bisa memicu depresi.
Selain itu, diet rendah karbohidrat juga meningkatkan produksi adenosine triphosphate, senyawa yang menyediakan energi.